POPULARITAS.COM – Tim gabungan dari Direktorat Reskrimum Polda Aceh dan Satuan Reskrim Polres Aceh Barat mengamankan lima orang terkait penembakan Pos Polisi Panton Reu di Desa Manggie, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan, lima orang tersebut diamankan sejak Subuh tadi di beberapa lokasi di Kabupaten Aceh Barat. Saat ini, polisi belum bisa membeberkan inisial kelima orang itu.
“Sementara masih bilang saksi dulu, karena baru saja diamankan, mulai dari tadi Subuh hingga barusan, terpencar mereka, diambil satu-satu. Sementara lagi diperiksa, lagi diinterogasi. Apakah memang benar mereka, kita cocokin,” kata Winardy kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Baca: Polda Aceh tangkap pelaku penembakan Pos Polisi di Aceh Barat
Winardy menyampaikan, dari hasil penyelidikan, mulai olah tempat kejadian terduga pelaku mengerucut terhadap lima orang tersebut. Sehingga, kelima saksi ini masih diperiksa mendalam di Mapolres Aceh Barat.
“Secara teknis Polisi sudah dari olah TKP hingga mengerucut ke orang-orang itu lah intinya. Sementara lagi diperiksa, lagi diinterogasi, apakah memang benar mereka, kita cocokin dengan bukti,” ungkap Winardy.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Kamis (28/10/2021) sekitar pukul 03.15 WIB. Pasca kejadian, Polda Aceh langsung menurunkan tim dari Ditreskrimum untuk mengejar pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy sebelumnya menyebutkan, dalam olah tempat kejadian perkara, petugas juga menemukan solongsong dan beberapa proyektil peluru dengan Kaliber 7,62 x 39 dan 5,56 x 45 mm.
“Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding Pos Pol dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP,” ujarnya.
Namun, kata Winardy, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan untuk kerusakan serta kerugian materi sedang diinventarisir.
Winardy juga menyayangkan adanya peristiwa penembakan tersebut. Di mana semua elemen masyarakat sedang bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19, tapi masih ada juga oknum yang melakukan aksi yang dapat mempengaruhi Kamtibmas.
“Intinya kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi,” pungkasnya.
Editor: dani
