HeadlineKesehatan

Kemenkes Minta Aceh lakukan testing dan tracing varian Delta Covid-19

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau sepuluh provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, untuk  meningkatkan testing dan tracing untuk mendeteksi dini potensi penyebaran varian Delta.
Kemenkes Minta Aceh lakukan testing dan tracing varian Delta Covid-19
uru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan pers terkait situasi terkini pandemi di Indonesia yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/8/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

POPULARITAS.COM – Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau sepuluh provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, untuk  meningkatkan testing dan tracing untuk mendeteksi dini potensi penyebaran varian Delta.

Karenanya, kata Dia kemudian, beberapa wilayah untuk lebih waspada dan meningkatkan testing dan tracing mengingat dominasi varian delta yang terdeteksi. Yakni, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.

“Positivity rates dan testing rates adalah indikator penting dalam menilai status transmisi atau penularan COVID-19. WHO juga merekomendasikan untuk suatu wilayah mampu melakukan testing minimal satu orang per 1.000 penduduk per minggu untuk mengukur upaya surveilans yang dilakukan,” kata Siti Nadia Tarmizi, Jumat (20/8/2021), mengutip laman Antara.

Menurut Nadia pekan lalu seluruh provinsi mampu mencapai testing rates yang ditetapkan. “Walaupun begitu dengan kapasitas yang ada, sesuai dengan instruksi, kita mampu dan akan terus menargetkan testing mencapai 400.000 tes per hari,” ujar Nadia.

Nadia mengatakan upaya penemuan kasus dilakukan dengan memprioritaskan populasi yang berisiko tinggi untuk menularkan virus, yaitu pasien dengan kriteria suspek dan juga kontak erat.

Menurut Nadia lonjakan kasus COVID-19 yang sempat terjadi di Jawa dan Bali hendaknya menjadi kewaspadaan bagi provinsi-provinsi di luar Jawa dan Bali, terutama karena adanya varian baru.

“Kita berharap dan terus berupaya untuk melokalisasi setiap wilayah yang berpotensi munculnya kluster-kluster dan penularan aktif,” ujarnya.

baca juga : Kemenkes Temukan 11 Kasus Virus Corona Varian Delta di Aceh

Nadia menegaskan varian Delta merupakan varian baru yang saat ini mulai mendominasi pelaporan varian di hampir seluruh negara di dunia. Varian ini harus selalu diwaspadai karena memiliki kemampuan penularan dan potensi gejala dan keparahan yang lebih tinggi.

Nadia memastikan Indonesia terus berupaya melakukan kegiatan sekuensing untuk memantau penyebaran varian baru, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri. Per tanggal 18 Agustus 2021, sudah lebih dari 5.000 sekuensing dilakukan dengan 80 persen hasil adalah varian Delta.

Nadia mengingatkan bagi provinsi atau daerah lain yang belum melaporkan atau belum menemukan varian ini juga untuk tetap waspada. Pemerintah daerah diharapkan aktif meningkatkan upaya testing dan tracing, dan melaporkan kasus-kasus yang masuk kriteria untuk dilakukan pemeriksaan sekuensing ke laboratorium rujukan.

“Sekali lagi, upaya pengendalian dan vaksinasi yang kita lakukan saat ini masih terbukti efektif untuk mencegah penularan, dan mencegah keparahan dan kematian akibat infeksi varian Delta ini,” ujarnya.

baca juga : Sebaran Warga Aceh yang Terpapar Virus Corona Varian Delta Belum Diketahui

Dia juga mengungkapkan, lebih dari 60 ribu kasus yang tercatat sebagai kasus aktif adalah kasus-kasus yang terkonfirmasi positif lebih dari 21 hari yang lalu. Besar kemungkinan kasus-kasus ini telah sembuh atau meninggal dunia.

Menurutnya, beberapa provinsi dengan yang kemungkinan harus memperbarui status kasus aktif lebih dari seribu kasus adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, Sumatera Utara, Jawa Timur, Maluku, dan Kalimantan Tengah.

Nadia memastikan Kementerian Kesehatan sedang bekerja bersama provinsi-provinsi dan kabupaten/kota terkait untuk menyelesaikan updating status kasus-kasus ini.

“Karena kasus-kasus ini akan dirilis pada tanggal mereka dilaporkan, masih akan terjadi lonjakan-lonjakan jumlah kasus meninggal dan sembuh, dan mungkin juga kasus konfirmasi, akibat updating status dan rilis kasus lama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga mengingatkan daerah-daerah yang terdeteksi ditemukan varian Delta untuk menyiapkan berbagai langkah mencegah penyebaran lebih luas. Pemerintah daerah diminta aktif untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat baik agar bisa sinergis dalam melakukan penanganan COVID-19.

Johnny juga mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi kepada masyarakat. Vaksin yang telah tiba di daerah segera disuntikkan kepada masyarakat. “Agar herd immunity segera terbentuk dan semoga pandemi bisa dikendalikan, ” ujarnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: