News

BKSDA Aceh ingatkan nelayan Singkil hindari habitat buaya

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Jumat (19/2/2021), menjelaskan, warga yang dimangsa buaya tersebut dikarenakan telah memasuki lokasi yang kawasan tersebut merupakan habitat dan dihuni oleh kawanan buaya.
Ilustrasi buaya muara | Foto: Tribunnews

POPULARITAS.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh ikut prihatin terhadap peristiwa nelayan Aceh Singkil yang diterkam buaya pada Kamis (18/2/2021) dini hari.

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Jumat (19/2/2021), menjelaskan, warga yang dimangsa buaya tersebut dikarenakan telah memasuki lokasi yang kawasan tersebut merupakan habitat dan dihuni oleh kawanan buaya.

“Kami dari BKSDA Aceh turut prihatin atas musibah tersebut,” katanya.

Agus kemudian menerangkan, pihaknya telah berulang kali memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Aceh Singkil, terkait dengan kawasan-kawasan habibat buaya, dan meminta masyarakat agar hati-hati melaksanakan aktivitas di daerah tersebut.

Baca juga : Nelayan Singkil Meninggal Diterkam Buaya Saat Berenang

Untuk itu, kata Agus lebih lanjut, nelayan semestinya bisa membatasi diri untuk melakukan kegiatan pengambilan ikan pada muara yang merupakan habitat buaya. “Itukan memang habitat buaya,” ujarnya.

Jadi, terangnya lagi, kawasan tempat terjadinya musibah itu merupakan areal buaya yang dimasuki oleh masyarakat. Dan bukan areal masyarakat yang dimasuki buaya, sebutnya.

Agus menambahkan, di Pulau Banyak Barat itu memang terdapat beberapa titik yang rawan buaya muara, terutama di kawasan pulau-pulau yang tak berpenghuni.

“Saya juga tidak mengetahui persis (ada berapa titik), banyak ya, tetapi ada beberapa tempat di situ yang memang sudah merupakan habitat buaya muara yang ada di situ. Dan itu memang wilayah-wilayah yang memang pulau-pulau kosong yang memang habitat mereka itu,” ucapnya.

Baca juga : BKSDA Aceh Tangkap Buaya Sepanjang 4 Meter di Singkil

Sebelumnya, seorang nelayan Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil tewas diterkam buaya saat berenang di sekitar Pulau Banda, kecamatan setempat pada Kamis (18/2/2021) dini hari.

Sekretaris Satuan Tugas SAR Kepulauan Banyak, Yudistira mengatakan, nelayan yang diterkam buaya tersebut bernama Sojinema Zega (36), warga Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat.

“Nelayan ini tewas diterkam buaya saat sedang berenang bersama empat orang rekannya di Pulau Banda, perairan pulau Banyak Barat,” ungkap Yudistira.

Laporan : Muhammad Fadhil
Editor    : Hendro Saky

Shares: