News

Tingkat Kekeringan Tinggi, BMKG Ingatkan Warga Waspadai Kebakaran

Aceh mulai musim kemarau, BMKG ingatkan masyarakat terkait karhutla
Ilustrasi, kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Aceh. (FOTO ANTARA/dok)

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Aceh untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, terutama kebakaran hutan. Hal ini mengingat tingginya kecepatan angin di wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Zakaria Ahmad menyebutkan, angin untuk wilayah Aceh masih tergolong tinggi antara 10-30 km per jam dengan arah barat daya hingga tenggara.

“Ini sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan mudah menjalar api,” ujar Zakaria kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Zakaria menjelaskan bahwa Aceh saat ini sudah memasuki musim hujan, namun tak merata. Beberapa hari ini secara umum cuaca Aceh mengalami panas dan cerah. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2 dan 3 hari ke depan.

“Sehingga tingkat kekeringan tinggi yang membuat mudah terjadi kebakaran, baik itu kebakaran hutan dan permukiman,” ujar Zakaria.

Karena dalam kondisi panas, Zakaria mengimbau masyarakat untuk tidak membakar hutan. Ketika membakar sampah, warga diminta untuk selalu memantau.

“Ketika memasak supaya lebih berhati-hati dan jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala,” tutur Zakaria.

Dalam kesempatan itu, Zakaria juga menyebutkan bahwa tingginya kecepatan angin di Aceh akan bertahan 2 hingga 3 hari ke depan. Oleh karena itu, para nelayan diminta untuk lebih berhati-hati.

“Secara umum kami lihat perairan di Aceh itu maksimumnya 2,5 meter dan minimum 0-5 hingga 1,25 meter. Saat ini secara umum di atas 2 meter, apalagi di Samudera Hindia barat Aceh itu 2,5 sampai 3 meter,” katanya.

“Kemudian utara Sabang dan Selat Malaka Utara 1,25 sampai 3 meter. Ini supaya lebih hati-hati,” pungkas Zakaria.

Editor: dani

Shares: