News

Teror Rumah Kepala BPBJ Aceh Mirip Granat Jenis GT-5PE A2 Pindad

Kapolda Diminta Tindak Tegas Peneror Pelaku Pembangunan
Rumah kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPJB) Aceh, Sayid Azhary yang berada di Meunasah Baet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar digranat oleh orang tidak dikenal (OTK), Jumat (20/3/2020) malam. Fahdil

BANDA ACEH (popularitas.com) – Rumah kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPJB) Aceh, Sayid Azhary yang berada di Meunasah Baet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar digranat oleh orang tidak dikenal (OTK), Jumat (20/3/2020) malam.

Informasi yang diterima, atas insiden itu rumah bagian depan Sayid Azhary mengalami kerusakan. Di halaman rumahnya tampak kaca jendela berserakan, akibat dentuman ledakan granat.

Pasca kejadian, rumah Sayid Azhary langsung didatangi petugas kepolisian. Beberapa saat kemudian, tim Gegana dari Satuan Brimob Polda Aceh juga dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan granat tersebut.

Dari dua granat yang diduga dilempar pelaku, hanya satu yang meledak. Sementara, satunya tidak. Dari bentuk granat yang tidak meledak, terlihat mirip jenis granat GT-5PE A2 Pindad.

Namun, pihak kepolisian belum menjelaskan secara rinci jenis granat yang dilempar pelaku. Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Muhammad Taufik menyebutkan perkara ini dalam penanganan pihak Direskrimum Polda Aceh.

“Bang yang tangani Polda (Aceh), mungkin bisa konfirmasi ke Dir Reskrimum,” kata Taufik saat dikonfirmasi popularitas.com, Sabtu, (21/3/2020).

Sementara, Direktur Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo tak merespon saat dikonfirmasi perihal jenis granat yang ditemukan itu. Pesan WhatsApp yang dikirim popularitas.com tak dibalas meski sudah tercentang biru.

Berdasarkan penelurusan dari berbagai sumber, granat GT-5PE A2 Pindad adalah jenis granat tangan dengan daya ledak berfrekmentasi. Dengan jenis isian TNT powder, mampu memberikan efek ledakan dan frekmentasi menjadikannya efektif untuk tujuan penetrasi.

Granat GT-5PE A2 Pindad dilengkapi dengan detonator jenis percussion, double safety pin dan clip memberikan tingkat keamanan yang tinggi bagi para personel militer.

Widya, salah seorang tetangga korban menyebutkan, kejadian tersebut persis setelah ibadah salat magrib. Saat kejadian, jemaah masih melangsungkan zikir di masjid desa setempat.

“Itu dentumannya keras sekali, kejadiannya memang pas habis magrib saat orang masih zikir,” ujar Widya saat ditemui di lokasi kejadian tadi malam.

Ia mengaku tak tahu menahu soal sosok pelaku di balik kejadian tersebut. Widya bahkan tak sadar bahwa dentuman keras itu berupa bahan peledak.

“Kami nggak begitu perhatiin apakah ada suara kendaraan yang lewat atau tidak saat kejadian, saya nggak ngeh bahwa itu granat, tahu itu granat saat polisi sudah sampai ke sini,” katanya. [acl]

Reporter: Fadhil

Shares: