HeadlineNews

Tema Safari Ramadhan Tahun Ini: Gerakan BEREH dan Perangi Hoaks

Sekretaris Daerah Aceh, dr.Taqwallah, M. Kes Rapat Koordinasi bersama Kepala SKPA serta Tim Penceramah Safari Ramadhan, di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Selasa, (13/4/2021). (ist)

POPULARITAS.COM  – Tim Penceramah dalam kegiatan Safari Ramadhan Tahun 1442 Hijriah yang digelar oleh Pemerintah Aceh, akan menyampaikan tausiah yang mengandung ajakan menggalakkan gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau atau BEREH di lingkungan tempat ibadah dan sekitarnya.

Selain itu, penceramah juga akan menyampaikan pesan tentang pentingnya vaksinasi serta ajakan melawan berita hoaks yang marak terjadi di media sosial.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengatakan, pelaksanaan tausiah Safari Ramadhan tersebut akan digelar secara serentak pada hari kelima puasa atau hari Sabtu malam (17/4) di 54 masjid yang tersebar di setiap kabupaten/kota di Aceh.

“Pelaksanaan Safari Ramadhan kali ini berbeda dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya, kita lakukan ini untuk perubahan yang lebih baik,” kata Taqwallah saat menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala SKPA dan para penceramah Safari Ramadhan, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Selasa, (13/4/2021).

Taqwallah menjelaskan, safari Ramadhan tahun ini tidak hanya diisi dengan tausiah, buka puasa dan shalat taraweh bersama. Namun juga diisi dengan ragam kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi kepentingan orang banyak. Seperti membersihkan dan menghijaukan lingkungan masjid agar masyarakat lebih nyaman beribadah.

Kegiatan sosial itu dieksekusi langsung oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) beserta seluruh jajarannya di tiap masjid yang telah ditentukan. Sekda menyebutkan, berbagai unsur telah dilibatkan, utamanya elemen penting yang bertanggung jawab di wilayah masjid yang akan dilaksanakan Safari Ramadhan oleh Pemerintah Aceh. Unsur tersebut antara lain meliputi Camat, Imam Masjid, Keuchik Gampong, Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah SMA/SMK beserta guru.

“Sejak tanggal 9 April lalu tim SKPA ini sudah turun ke masjid-masjid yang akan dilaksanakan Safari Ramadhan untuk bergotong royong bersama. Mereka membersihkan seluruh sarana ibadah seperti tempat wudhu, pagar dan juga menghijaukan lingkungan,” kata Taqwallah.

Oleh sebab itulah, Taqwallah berharap, agar para penceramah nantinya dapat menyampaikan pesan ajakan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat sarana ibadahnya. Ia juga meminta penceramah untuk mensosialisasikan gerakan BEREH agar dapat diimplementasikan di tiap sarana publik.

“Gerakan BEREH amatlah penting diterapkan di lingkungan masjid demi meningkatkan kualitas dan kekhusyukan ibadah masyarakat. Selain itu, kebersihan dan keindahan masjid juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan ibadah jamaah,” ujar Sekda.

Lebih lanjut, Taqwallah juga berpesan agar para penceramah dapat ikut serta membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi melalui tausiahnya. Ia ingin melalui Safari Ramadhan itu masyarakat dapat memahami akan pentingnya vaksinasi Covid-19, guna mendukung pemulihan berbagai dampak yang terjadi akibat wabah corona. Ia berharap masyarakat dapat mendukung gerakan vaksinasi itu.

Selain menyampaikan tausiah untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan, Taqwallah juga berpesan kepada para penceramah untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya berita hoaks. Ia ingin masyarakat melakukan tabayyun terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi informasi yang beredar.

“Mudahnya menerima berita hoaks sangat berbahaya terhadap situasi berkehidupan, ujaran kebencian dan perilaku tidak diharapkan acap kali terjadi karena salah informasi. Kita harapkan para penceramah dapat mengajak masyarakat melawan hoaks,” ujar Sekda.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Taqwallah mengharapkan agar Safari Ramadhan yang digelar dengan metode baru tersebut dapat berjalan dengan sukses. Ia berharap seluruh pihak yang dilibatkan dapat mendukung dan bekerja dengan sepenuh hati sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Rapat tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak dan memakai masker.

Shares: