Meureudu (popularitas.com) – Direktur Utama RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman mengeluarkan surat peringatan terhadap Dokter Patologi yaitu dr Reni Marlina, akibat mangkir dari tugasnya selama setahun.
Namun, surat peringatan itu tak pernah digubris oleh Reni Marlina. Dokter spesialis itu, masih tidak mau masuk kantor. “Pernah ditegur, pertama kami surati pada 2 April 2019, tapi tidak direspon olehnya,” kata Direktur Utama RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman, Selasa 17 September 2019.
Meski sudah ditegur, hingga saat ini, Rina Marlina masih mangkir masuk dinas. Namun, gajinya tetap berjalan. Akibatnya, pihak RSUD Pidie Jaya, pada Juli 2019 lalu, mengirim surat permohon bimbingan ke kologium perhimpunan Dokter spesialis patologi Klinik Aceh.
Fajriman belum mengetahui pasti ikhwal mangkirnya penanggung jawab labolatorium RSUD Pidie Jaya itu. Saat dihubungi, yang bersangkutan tidak menjawab.
“Tidak ada kabar apapun terkait dr Reni, sebab ketika di hubungi juga tidak angkat-angkat,” ujarnya.
Kini pihaknya terpaksa membuat surat peringatan (SP) kedua untuk kemudian diserahkan ke dr Reni. Jikapun masih membandel, akan kembali dikirim SP ketiga.
“Jikapun sampai tiga kali teguran juga tidak ada perubahan, kami akan kembalikan yang bersangkutan kepada pemerintah,” ungkapnya.
Sedangkan guna mengisi kekosongan dokter spesialis patalogi yang mangkir itu, pihak RSUD akan bekerja sama dengan RS lain yang ada di Provinsi Aceh. (C-006)
