News

Rektor USK Sebut PPKM Tidak Berarti Jika Warga Tak Mematuhi Prokes

Ini komentar Rektor USK tentang dokter gadungan Elwizan Aminuddin
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal

POPULARITAS.COM – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh Prof Samsul Rizal menyoroti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Banda Aceh. Dia menilai masyarakat masih bebas berkumpul seperti biasa seolah pandemi Corona atau COVID-19 telah berakhir.

“PPKM level 3 yang terjadi di Banda Aceh saat ini seperti tidak ada artinya. Masih banyak orang yang berkumpul atau beraktivitas secara bebas seolah pandemi sudah berakhir,” kata Samsul kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Samsul mengatakan pandemi COVID-19 bakal berakhir bila seluruh masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan demi mencegah virus Corona. Dia kemudian mencontohkan kenaikan Corona varian Delta di Amerika Serikat karena warga dan pemimpinnya abai terhadap prokes.

Dia meminta pegawai di lingkungan USK menjadi contoh di tengah masyarakat. Selain itu, dia menyarankan pemerintah melakukan pelacakan dan tes Corona secara masif di Banda Aceh.

“Jadi tidak ada gunanya kalau hanya USK saja yang peduli. Maka banyak orang berkomentar, ketika kita umumkan USK ada sembilan orang meninggal dan 300 positif, langsung heboh. Padahal, kita melakukan tracing seperti itu agar mudah mendeteksi sebaran virus ini,” jelas Samsul.

“Pandemi COVID-19 yang terjadi hari ini adalah bukti, bahwa dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian,” sambungnya.

Sebelumnya, kasus positif Corona di Aceh melonjak dalam beberapa hari terakhir. Satgas Penanganan COVID-19 menilai lonjakan itu terjadi akibat warga semakin mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

“Kepatuhan terhadap prokes tampak melonggar di kalangan masyarakat. Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan melorot dari urutan ketiga ke urutan keenam di Sumatera,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada wartawan, Jumat (6/8).

Saifullah mengatakan data penurunan tingkat kepatuhan prokes diketahui berdasarkan monitoring tim Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Nasional. Pemantauan dilakukan dalam dua pekan, yakni 26 Juli-1 Agustus 2021.

Hasil monitoring pekan ke-4, kata Saifullah, tingkat kepatuhan warga Aceh memakai turun menjadi sekitar 85,05%. Pada pekan sebelumnya, jumlah masyarakat mengenakan masker sebesar 88,92% dari 632.305 orang yang dipantau pada 107.178 lokasi tempat-tempat umum di Aceh.

Sementara itu, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun dari 91,36% menjadi 87,98%. Dia menyebut kelonggaran warga mematuhi prokes itu berdampak terhadap kenaikan kasus positif.

Sumber: detik

Shares: