News

Pria Diduga Brimob BKO dari Bogor Ditemukan di RSJ Aceh

Kisah Asep anggota Brimob BKO saat konflik Aceh dinyatakan hilang saat tsunami dan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa

POPULARITAS.COM – Seorang pria diduga mantan anggota Polri ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh pada Rabu (17/3/2021). Pria ini sebelumnya dinyatakan hilang saat gempa tsunami Aceh pada 2004 silam.

Pria itu disebut-sebut sebagai anggota Brimob BKO dari Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat konflik masih berlangsung pada 2004 silam.

Informasi tersebut beredar cepat di berbagai WhatsApp Grup (WAG) pada Rabu (17/3/2021). Dalam pesan berantai ini juga disebutkan bahwa pria tersebut bernama Asep dengan pangkat akhir Abripda.

Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa saat di-BKO ke Aceh, Asep ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Bada pada tahun 2004.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy belum mengetahui perihal tersebut. Oleh sebab itu, ia belum bisa memberikan keterangan.

“Lagi dicross cek,” kata Winardy kepada popularitas.com, Rabu (17/3/2021).

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSJ Aceh, Syarifah Yessi Hedianti. Pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pria yang viral tersebut mantan anggota Polri atau bukan.

“Ini kami sedang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dulu. Tadi ada teman-teman dari kepolisian ke sini melihat, tapi apakah itu polisi yang dulu korban tsunami, kami belum bisa memastikan karena belum dilakukan pemeriksaan,” kata Syarifah.

Menurut Syarifah, pasien belum bisa diperiksa karena kondisinya sedang tidak stabil dan terlihat gelisah.

“Tunggu saja dulu ya hasilnya. Besok baru kita bisa melakukan lagi evaluasi, baru bisa kita lakukan tes-tes. Apakah polisi yang dulu hilang karena tsunami, saya tidak bisa memberikan informasi apa-apa ya,” ucapnya.

Ia menambahkan, apabila pasien sudah stabil, maka pihak rumah sakit akan melakukan tes DNA untuk mencocokkan apakah pasien tersebut orang yang dimaksud atau bukan.

“Besok kita akan periksa apakah cocok DNA-nya identifikasinya, kami tunggu pasien stabil dulu,” kata Syarifah.

Editor: dani

Shares: