News

Nova Harap Dua Putra Aceh yang Jadi Menteri Optimal Bantu Presiden

Nova Iriansyah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan bersyukur atas keterwakilan dua putra terbaik Aceh menjadi menteri dalam susunan Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin selama lima tahun mendatang.

“Kita bersyukur, karena saya sepakat dengan Bapak Presiden bahwa Aceh harus ada keterwakilan di kabinet dan walaupun itu hak prerogatif presiden, tapi kita bersyukur,” katanya di Banda Aceh, Rabu, 23 Oktober 2019.

Dua putra terbaik Aceh yang terpilih menjadi menteri yakni Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dan Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan. Kata Nova, hadir dua putra daerah Serambi Mekkah itu dapat membantu secara optimal dalam pembangunan menuju Indonesia maju.

Baca: Menag Fachrul Razi: Saya dari Aceh, Suka Baca Buku-buku Agama

“Dan mudah-mudahan dua putra Aceh itu bisa bekerjasama dan membantu presiden dengan serius dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan kinerjanya juga akan sangat baik membawa negeri ini bersama-sama kepada Indonesia maju,” kata dia.

Sementara itu Presiden Joko Widodo berpesan kepada kepada 34 orang menteri dan empat orang pejabat setingkat menteri agar tidak korupsi selama menjabat. Kata dia, para anggota kabinet tersebut pertama sekali untuk menjauhi perbuatan korupsi.

“Saya juga telah memerintahkan kepada seluruh anggota kabinet yang tadi telah saya umumkan untuk yang pertama jangan korupsi. Ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi,” kata Presiden Joko Widodo di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi juga menyampaikan hal tersebut didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan 38 orang menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan dilantik pada hari ini.

“Kedua, tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden, ketiga adalah semua harus kerja cepat, kerja keras dan kerja yang produktif. Keempat, jangan terjebak rutinitas kerja yang monoton,” kata Presiden.

Kemudian, pesan kelima kata dia kerja berorientasi pada hasil nyata. Dan pesan keenam agar selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya.

“Kemarin di dalam pelantikan sudah saya sampaikan tugas kita bukan hanya menjamin ‘sent’ tapi ‘delivered’. Terakhir, semua harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang tidak serius bekerja, yang tidak sungguh-sungguh hati-hati bisa saya copot di tengah jalan,” ungkapnya.

Sumber: Antara

Shares: