News

Nelayan keluhkan maraknya pengeboman ikan di Pulau Simeulue

Kalangan nelayan Kabupaten Simeulue, melaporkan pengeboman ikan diduga dilakukan nelayan dari luar kabupaten kepulauan tersebut berlangsung marak.
Gerak cepat Pj Bupati Aceh Besar jawab krisis solar subsidi warga Pulo Aceh
Ilustrasi - Nelayan kecil sedang melaut. ANTARA/HO-KKP

POPULARITAS.COM – Kalangan nelayan Kabupaten Simeulue, melaporkan pengeboman ikan diduga dilakukan nelayan dari luar kabupaten kepulauan tersebut berlangsung marak.

Jasmin, nelayan di Simeulue, Senin (28/3/2022), dikutip dari laman Antara, mengatakan dirinya pernah melihat langsung pengeboman ikan oleh nelayan luar. Pengeboman ikan terjadi di perairan Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue.

“Pengeboman ikan terjadi dekat Pulau Babi, masuk wilayah Kecamatan Teupah Selatan. Kami melihat langsung nelayan tersebut menggunakan kapal sedang mengebom ikan,” kata Jasmin.

Jasmin mengatakan pengeboman dilakukan berdekatan dengan pulau yang biasa menjadi tempat nelayan memancing ikan. Akibatnya, nelayan Pulau Simeulue kesulitan menangkap ikan karena ekosistemnya rusak akibat pengeboman.

“Di perairan tersebut sering terjadi pengeboman ikan. Kami nelayan sudah kesulitan menangkap ikan di wilayah itu. Selain ekosistemnya rusak, pengeboman juga menyebabkan anak ikan mati,” kata Jasmin.

Panglima laot Teupah Selatan Wawan Halis mengatakan dirinya sudah menerima informasi praktik penangkapan ikan menggunakan bom di perairan Pulau Babi. Praktik ilegal tersebut merugikan nelayan Pulau Simeulue, khususnya di wilayah laut Teupah Selatan.

“Pengeboman ikan ini sudah kami laporkan ke pihak terkait. Kami berharap ada penindakan hukum terhadap pengeboman ikan tersebut karena sudah merusak sumber pencarian nelayan di Pulau Simeulue,” kata Wawan Halis.

Senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue Carles. Ia mengatakan pihaknya juga sudah menerima informasi adanya pengeboman ikan di kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut.

“Setelah merima informasi adanya pengeboman, kami langsang berkoordinasi dengan Polri dan TNI. Kami tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan Polri dan TNI menindaklanjuti adanya laporan nelayan yang menangkap ikan menggunakan bom,” kata Carles.

Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso mengatakan pihaknya sudah mengerahkan personel mengecek laporan nelayan adanya penangkapan ikan menggunakan bom.

“Tim Polres Simeulue sudah diberangkatkan ke lokasi. Selain itu, kami juga akan meningkatkan patroli guna mencegah praktik penangkapan ikan secara ilegal seperti pengeboman di perairan Pulau Simeulue,” kata AKBP Pandji Santoso.

Shares: