EkonomiNews

Medco Energy Paparkan Rencanakan Investasi Tahap II Pada Plt Gubernur Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – PT Medco Energy melakukan pertemuan dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada Jumat, 27 September 2019. Pertemuan itu turut dihadiri Kepala Dinas ESDM, Mahdinur, dan Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA),  Azhari.

Dalam pertemuan tersebut, Vice President Developmet PT Medco Energy, Gde Prayana, memaparkan rencana pihaknya untuk melakukan investasi tahap II, di areal wilayah kerja perusahaannya.

Saat ini, pihak Medco telah mengoperasikan sejumlah sumur Migas di Blok A, dan sejak beroperasi, telah terjadi penurunan produksi dari areal yang dikerjakan pihaknya. Guna menjaga keberlangsungan produksi, maka pengembangan operasi tahap dua harus segera dilakukan.

Sebagai perusahaan Migas di Aceh, katanya, produksi gas dari sumur yang dikelola Medco, total produksi yang dihasilkan merupakan nomor dua terbesar setelah PHE Energy.

Rencana produksi tahap II ini pihaknya telah melakukan proses rekonstruksi sejak 2016, dengan nilai investasi sebesar 600 juta dolar, dan direncanakan pada tahun 2020 atau paling lama akan beroperasi pada 2021.

Pihaknya, merencanakan akan mengundang Presiden RI, Joko Widodo, saat peresmian perdana operasi tahap II itu nantinya.

Sementara itu, Vice President Relation and Security PT Medco Energy, Drajad Panjawi menambahkan, sebenarnya, izin produksi blok A perusahaannya baru akan berakhir pada 2031 mendatang. Namun, pengembangan rencana tahap II harus segera dilakukan, guna mempertahankan produktivitas gas yang dihasilkan.

Selama ini, terdapat tiga jenis produk yang dihasilkan oleh PT Medco Energy, yakni, gas, kondesat dan sulfur. Dari 10 sumur gas yang dikerjakan Medco, terdapat 8 sumur produksi dan 2 sumur injeksi, dengan total produksi gas perharinya 52 MMBTU, kondensat 20 ribu, dan sulfur 20 ton perhari,

Total wilayah kerja operasi PT Medco Energy, saat ini seluas 1.500 kilometer persegi, yang mencakup dua kabupaten, yakni Aceh Timur dan Aceh Utara, serta satu Kota, yakni Langsa.

Seluruh produksi gas yang dihasilkan oleh PT Medco,selama ini dijual ke pihak PT PLN, dan sebagian disalurkan melalui pipa Gas Arun-Belawan. Drajad juga menyebutkan, dari total seluruh karyawan yang bekerja di PT Medco, 82 persen merupakan warga Aceh.

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta kepada PT Medco, untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya di Aceh, dan mendorong investasi yang lebih luas, agar lebih banyak tenaga kerja yang terserap.

Pemerintah Aceh, kata Nova, akan terus memastikan dan menjamin keamanan terkait dengan proses operasi PT Medco Energy. Karena itu, kondisi keamanan provinsi ini yang cukup baik.

Keberadaan PT Medco Energy, saat ini menjadi penting, dalam upaya pemerintah Aceh mengatasi persoalan kemiskinan dan ketenagakerjaan. Karena itu, Ia berharap, pertemuan ini dapat terus dilakukan, agar terjadi komunikasi yang efektif antara pemerintah dan dunia usaha.

Plt Gubernur Aceh, juga secara khusus meminta agar PT Medco Energy meningkatkan kepedulian sosialnya melalui dana CSR, untuk memperbanyak beasiswa bagi masyarakat di areal lokasi kerja.

Beasiswa harus ditingkatkan, kata dia jangan berpikir memberikan uang. Sebab itu bukan karakternya menerima pemberian perusahaan. “Perhatikan rakyat saja, itu lebih membahagiakan saya,” tegas Nova. (SKY)

Shares: