FeatureNews

“Mama Maafin Lia”

Mama Maafin Lia

MAMA Maafin Lia”. Demikian judul surat yang diduga ditulis oleh Lia Yulfira, salah seorang mahasiswi asal Gampong Kuta Trieng, Nagan Raya. Lia ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di pintu kamar rumah kosnya, di Meunasah Papeun, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Surat tersebut ditulis di atas kertas putih dan tanpa ada tanda tangan. Korban juga menulis nama singkatnya seraya menyebut beberapa nama orang lain dalam isi surat.

“Lia sudah buntu jalannya. Lia rasa ini jalan satu-satu untuk menebus kesalahan yang ada pada bang Hendra. Lia sudah ingkar janji sama mama dan bang Hendra. Maafin Lia Ma, Ayah, Adek kakak Eza.” Lanjut Lia dalam surat terakhir yang ditemukan di rumah kost korban.

***

SATU kursi merah yang terbuat dari plastik terlihat masih berdiri di dekat ambang pintu rumah kos, di Lorong Tgk Diteupin, Dusun Puklat Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya. Di dekatnya, seorang perempuan tak bernyawa terlihat menggantung dengan sehelai selendang merah.

Perempuan tersebut belakangan diketahui bernama Lia Yulfira, warga asal Nagan Raya yang saat ini mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Banda Aceh. Adalah Putri Eliza yang pertama kali melihat Lia tergantung di dalam rumah kost tersebut. Saat itu, Putri mendatangi rumah yang ditempati Lia untuk mencuci pakaian. Namun, dia mendapati pintu rumah tersebut masih terkunci.

Belakangan Putri melihat Lia sudah meninggal dengan kondisi tergantung di kosen pintu. Saat ditemukan, Lia masih menggunakan baju oblong berwarna biru dan celana setumit berwarna putih. Putri yang melihat hal tersebut lantas melaporkan kejadian ini kepada tetangga korban.

Baca: Mahasiswi Asal Nagan Raya Ditemukan Meninggal di Rumah Kost

Informasi yang diperoleh popularitas.com diketahui Lia akan melangsungkan pernikahan pada 23 Agustus 2019 mendatang. Hal ini kemudian dibenarkan oleh Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan. Namun, pihak kepolisian belum mengetahui siapa calon suami korban.

Dari penelusuran yang dilakukan popularitas.com diketahui, ada selembar formulir yang menerakan nama Lia Yulfira di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Darul Makmur Nagan Raya. Dalam formulir tersebut kemudian diketahui, calon suami korban identik dengan nama seorang pria yang tertulis dalam selembar catatan di rumah kost Lia.

Belum diketahui motif apa yang menyebabkan korban memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Polisi juga belum menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga tidak diketahui apakah kematian ini mengandung unsur kriminal.

Di penutup catatan dalam surat yang diduga ditulis oleh Lia, diketahui korban mengaku sangat sayang kepada keluarganya. “Lia sayang kali sama mama, ayah, dan Adek Lia. Tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf,” tutup Lia di akhir catatan, yang belakangan jasadnya diboyong ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh.*(BNA)

Shares: