LEBIH dari satu bulan, jajaran Polda Sumut, akhirnya berhasil menuntaskan misteri terbunuhnya, Jamaluddin, Hakim pada PN Medan. Sontak publik terhenyak, hasil rilis yang diungkapkan ke publik, polisi memastikan, pembunuhnya adalah, Zuraida Hanum, yang tak lain merupakan istrinya sendiri.
Hakim Jamaluddin sendiri, ditemukan meninggal didalam mobil miliknya, dan jenazah bersangkutan dibuang di kebun sawit milik warga, di Kuta Limbaru, Kabupaten Deli Serdang, 29 November 2019 silam. Dan usai penemuan jasadnya, polisi terus mendalami teka-teki kematiannya.
Hasil otopsi, menjadi titik terang polisi dalam mengungkap kasus ini, dan dari sinilah kemudian kasus dikembangkan, dengan pemeriksaan sejumlah saksi, barang bukti, dan keterangan sejumlah pihak.
Selanjutnya, Selasa, 7 Januari 2020, polisi menangkap Zuraida Hanum, dan memastikan bahwa, istri dari Hakim Jamaluddin, merupakan aktor utama dan otak pelaku atas pembunuhan suaminya sendiri.
Dan polisi juga turut serta menangkap dua pelaku lainnya, yang merupakan eksekutor, dan satu diantara kedua pembunuh tersebut, bernama Jefri, yang menurut hasil pengembangan kepolisian, memiliki hubungan asmara dengan Zuraida Hanum.
Zuraida sendiri, dinikahi oleh almarhum pada 2011 silam, sosok putri cantik berusia 7 tahun, merupakan hasil buah pernikan mereka.
Biduk rumah tangga keduanya awalnya harmonis, hingga usia pernikah keduanya berjalan tujuh tahun, Zuraida Hanum, merasa curiga, bahwa sang suami memiliki hubungan asmara dengan wanita lain. Dan perasaan inilah yang memantik niat jahatnya untuk membunuh suaminya sendiri.
Perkenalan Zuraida dengan Jefri, terjadi pada 2018, dan disebut-sebut, keduanya kerap bertemu di sekolah, tempat biasa istri Hakim Jamaluddin tersebut, kerap menjemput anaknya.
Dan dari pertemuan serta komunikasi antara Zuraida dan Jefri, terbentuklah api asmara. Selanjutnya, sang istri Hakim Jamaluddin itu, mengungkapkan rencananya untuk membunuh suaminya sendiri, kepada kekasih gelapnya itu.
gayung bersambut, dan sang kekasih gelap Zuraida menyanggupi permintaan tersebut, dan dengan mengajak rekannya, Reza. Selanjutnya, 28 November 2019, ketiganya mengeksekusi sang hakim, dirumahnya sendiri.
Dari keterangan polisi, ketiganya membunuh Hakim Jamaluddin, dengan cara dibekap dan dicekik dengan selimut hingga tewas. Dan diatas tempat tidurnya, disamping putrinya yang sedang terlelap, sang hakim menghembuskan nafas terakhir. (*SKY/DBS)
