News

Dirjen IKMA Kemenperin Buka Rakor IKM Disperindag Aceh

POPULARITAS.COM – Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih membuka rapat koordinasi IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) provinsi dan kabupaten/kota se-Aceh di Banda Aceh, Selasa (20/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Gati mengatakan, sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 dan PP Nomor 29 tahun 2018, maka pemerintah harus benar-benar melakukan pemberdayaan IKM yang mampu berdaya saing.

“Terkait pembinaan dari IKM, sesuai UU Nomor 3 Tahun 2014 dan PP Nomor 29 tahun 2018, maka pemberdayaan industri itu benar-benar mengamanahkan kita untuk melakukan pemberdayaan IKM yang berdaya saing,” kata Gati.

Gati berharap pembinaa IKM dilakukan bersama-sama dengan melibatkan pemerintah pusat maupun daerah. Upaya ini juga perlu dukungan kuat mulai koordinasi, sinkronisasi, serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target-target yang telah ditentukan.

“Jadi segala upaya yang telah dilakukan ini benar-benar bisa menjadi bahan evaluasi kita bersama sehingga ke depannya bisa kita laksanakan program kegiatan dengan lebih baik lagi,” ucap Gati.

Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier menuturkan bahwa rakor tersebut sangat penting dan strategis sebagai perencanaan anggaran pembangunan di bidang perindustrian melalui kebijakan terpadu antara provinsi dan kabupaten/kota di masa mendatang. Hal ini juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

“Saya berharap dalam rakor ini kita dapat koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan industri kecil menengah dan aneka ke depan. Sekaligus sebagai sarana tukar menukar pemikiran dalam menghadapi dan memecahkan berbagai tantangan dalam masalah di sektor industri kecil menengah,” kata Tanwier.

Melalui proses diskusi mendalam ini, Tanwier juga berharap rakor tersebut dapat menjadi wahana terealisasinya proses penyusunan rencana dan program pengembangan IKM di daerah secara lebih berkualitas dan berkelanjutan yang pada akhirnya berbagai masalah dapat dihadapi bersama-sama dalam menyelesaikannya.

“Jadi dengan berdiskusi ini kita akan saling memback up apa yang diperlukan kabupaten/kota. Sehingga kita mendapat rangkuman yang lebih baik,” tutur Tanwier.

Editor: dani

Shares: