News

Dinsos: Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand Sudah Dua Kali Ditangkap

Ilustrasi kapal nelayan Aceh merapat ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh | Popularitas.com

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri menyebutkan, penangkapan terhadap 31 nelayan asal provinsi tersebut beberapa waktu lalu oleh otoritas Thailand merupakan yang kedua kalinya. Namun, Alhudri tak merincikan kapan penangkapan pertama dilakukan.

“Yang di Thailand sudah dua kali ketangkap, ini ada apa? makanya kita jangan dulu ngomong, ini masih di ranah penegak hukum, kita nggak usah komentarlah, kenapa bisa dua kali, ini sudah dicium oleh aparat penegak hukum,” kata Alhudri kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa, 11 Februari 2020.

Alhudri menyebutkan, informasi tersebut ia dapatkan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand. Meski demikian, kata Alhudri, Pemerintah Aceh tetap melakukan upaya-upaya agar 31 nelayan itu dibebaskan.

Baca: 57 Nelayan Aceh Masih Ditahan di Luar Negeri

“Kami tetap komunikasi dengan Kemenlu. Kita lihat lah nanti, itu untuk sementara waktu kita tunggu dulu. Kita berterima kasih juga yang sudah membuat surat ke Kemenlu. Tetapi kami tetap akan berupaya,” jelas Alhudri.

Kata Alhudri, Pemerintah Aceh tidak mengirimkan surat ke Kemenlu karena surat dimaksud sudah terlebih dulu dikirim oleh Pemkab Aceh Timur dan anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky. Artinya, Pemerintah Aceh menghormati surat yang telah dikirim oleh dua pihak tersebut.

“Pak Bupati Aceh Timur sudah menyurati, sahabat kita Iskandar Usman dari DPRA juga sudah menyurati, tentu kan harus kita tunggu, jangan banyak kali surat,” sebut Alhudri.

“Tetapi haqqul yakin, kami tidak diam, Pak Gubernur tidak diam, kami tetap memantau, tetapi kita hormati dululah sampai di mana, kan begitu ya, artinya kita ini harus berjenjang naik dan berjenjang turun,” lanjutnya.

Di sisi lain, katanya, Dinas Sosial Aceh juga sudah berkoordinasi dengan anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky. Ia meminta agar DPR RI juga mengadvokasi para nelayan Aceh yang masih ditahan di luar negeri.

“Mudah-mudahan, kita doakan, kami sudah koordinasi dengan Teuku Rifky. Mudah-mudahan nanti, bukan hanya di Thailand, bukan hanya di Andaman, mungkin ada di tempat lain yang masih bermasalah dengan saudara kita, tentu harus kita lihat,” pungkasnya.*(C-008)

Shares: