HeadlineKesehatan

Dinkes Pijay bangun taman seharga Rp1,94 miliar

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie Jaya (Pijay), plotkan anggaran senilai Rp1,94 miliar untuk bangun taman di dua puskesmas di daerah itu. Dana untuk pembangunan bersumber dari dana alokasi khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2022.
Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Foto: AJNN/Muksal

POPULARITAS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie Jaya (Pijay), plotkan anggaran senilai Rp1,94 miliar untuk bangun taman di dua puskesmas di daerah itu. Dana untuk pembangunan bersumber dari dana alokasi khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2022.

Dari penelusuran popularitas.com pada lama lpse kabupaten Pijay, didapat informasi bahwa, proyek pembangunan taman itu dibagi dalam dua kegiatan, dengan, yakni paket 1, Penataan taman dan Parkir puskesmas Meurah Dua senilai Rp970 juta, dan paket 2, penimbunan, Penataan taman dan halaman Puskesmas Simpang 4 Nyong, senilai Rp970 juta.

Proyek pembangunan taman yang dilakukan oleh Dinkes Pijay itu, menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan, terutama sumber anggarannya berasal dari dana DOKA yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukan.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Tekhnis (Juknis) Pengelolaan Tambahan Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus ditujukan untuk Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan dan sosial,

Bahkan dalam Pergup tersebut diperjelas, infrastruktur monumental merupakan kegiatan srategis atau kegiatan yang memberikan dampak yang signifikan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi,  penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

Koordinator Masyarakat Transfaransi Aceh (MaTA) Alfian menyebutkan, sangatlah aneh ketika dana yang bersumber Dana Otomoni Khusus dianggarkan untuk pekerjaan penataan taman Puskesmas.

“Itu ngak boleh itu, masak dana Konpensasi perang dibangun taman, itu kan aneh. Jadi anggaran OTSUS yang digunakan itu haruslah menyentuh,” kata Koordinator MaTA, Alfian saat, Selasa (12/4/2022).

Dengan kondisi pengalokasian duit DOKA untuk kegiatan-kegiatan yang tidak monumental tersebut, seakan memperlihatkan tata kelola dana OTSUS di Pidie Jaya semerawut.

Tangkapan Layar laman sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) Pemkab Pidie Jaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (DK-KB) Kabupaten Pidie Jaya, Eddy Azwar membenarkan, pihaknya mengalokasikan duit bersumber DOKA 2022 sebesar Rp 1,94 miliar untuk membelanjakan kegiatan penataan taman di dua Puskesmas.

“Iya, ada dua kegiatan penataan taman Puskesmas yang menggunakan dana DOKA. Satu Puskesmas Nyong, satu Puskesmas Meurah Dua,” kata Eddy Azwar saat dikonfirmasi popularitas.com, Rabu (13/4/2022).

Katanya, alasan Dinas Kesehatan Pidie Jaya membelanjakan dana DOKA untuk dua kegiatan penataan Puskesmas tersebut disebabkan ketidaktersediaan anggaran lain.

“Memang dibenarkan, kitakan tidak sumber dana lain. Jadi kita gunakan, yang pertama untuk Puskesmas Nyong, karena Puskesmas Nyong mau akreditasi, jadi untuk menambah nilai akreditasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia mengklaim penggunaan dana DOKA untuk membiayai kegiatan taman halaman Puskesmas tersebut dibenarkan. Bahkan disetujui oleh Pemerintah Provinsi.

“Kegiatan yang kita lakukan ini tidak masalah, karena kita sudah melakukan des dan pihak pemerintah Provinsi (Aceh) tidak ada masalah. Karena ada menu sendiri dia,” ungkapnya.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: