HeadlineNews

Dihadang Badai, Kapal Teluk Sinabang Putar Haluan ke Labuhan Haji

BMKG ingatkan gelombang setinggi 4 meter di perairan Sabang
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto: int

BANDA ACEH (popularitas.com) – Lintas penyeberangan Simeulue-Pelabuhan Kuala Bubon, Meulaboh, dikabarkan sedikit terganggu akibat diterjang badai di pesisir barat Aceh, Minggu pagi, 9 Juni 2019. Akibatnya nahkoda kapal Teluk Sinabang yang mengangkut ratusan penumpang dari Pulau Simeulue menuju daratan Aceh terpaksa mengalihkan rute ke Labuhan Haji, Aceh Selatan.

“Kabarnya gelombang tinggi, lalu putar haluan ke Labuhan Haji. Kebetulan anak saya ada dalam kapal,” kata Ahmadi, salah seorang warga Simeulue menjawab pertanyaan popularitas.com, Minggu siang.

Dia menyebutkan kapal berhasil merapat ke pelabuhan Labuhan Haji Aceh Selatan pada pukul 06.00 WIB tadi. Kapal tersebut, kata Ahmadi, berlayar dari Simeulue pada Sabtu, 8 Juni 2019 sekitar pukul 18.00 WIB.

Hal senada diakui Eka, salah seorang penumpang Kapal Teluk Sinabang. “Iya benar. Alhamdulillah selamat semua, nggak ada masalah (di perjalanan),” kata Eka.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Simeulue, Kasirman, kepada popularitas.com mengaku belum mengetahui informasi adanya peristiwa tersebut. Dia mengaku saat ini sedang bersilaturahmi Idul Fitri di pelosok Simeulue sehingga belum mendapat kabar terkait hal ini.

“Kebetulan Saya sedang bersilaturahmi lebaran dan berada di daerah tanpa sinyal, tapi tepat berada di tepi pantai. Kalau dari sini kondisi perairan Simeulue terlihat tenang. Mungkin di perairan barat daratan Aceh,” kata Kasirman saat dihubungi by phone.

Belakangan, Kasirman mencoba mengontak beberapa narahubung Dishub Simeulue yang berada di Meulaboh. Menurutnya sebenarnya lintas pelayaran Teluk Sinabang tidak mengalami masalah berarti. “Hanya pengalihan rute saja dari Simeulue menuju Kuala Bubon menjadi ke Labuhan Haji Aceh Selatan. Kondisi kapal juga baik-baik saja begitu pula dengan penumpang, alhamdulillah semua selamat,” kata Kasirman.

Informasi yang dihimpun popularitas.com diketahui jarak Kuala Bubon dengan pelabuhan Labihan Haji mencapai 180 Kilometer.

Lebih lanjut, Kasirman mengatakan hingga saat ini lintas penyeberangan Simeulue tidak memiliki masalah berarti. “Kemudian untuk rute ke Labuhan Haji kemarin tidak masalah, malam ini ke Singkil kita tetap berangkat dari Simeulue,” kata Kasirman.

Sementara untuk arus balik atau mudik di Simeulue hingga saat ini masih terlihat lengang. Dia menyebutkan puncak arus mudik di Simeulue diprediksi bakal meningkat pada Senin, 10 Juni 2019. “Kalau dari Labuhan Haji (arus mudik) mungkin hari ini (meningkat) dari sana,” katanya.

Baca: Pelabuhan Penyebrangan Kuala Bubon Dialihkan ke Labuhan Haji

Sebelumnya, Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon, Meulaboh, Romi Masri juga telah mengabarkan adanya peralihan lintas pelayaran dari dan ke Simeulue.

“Bagi masyarakat yang ingin menyeberang ke Sinabang, Pulau Simeulue atau ke daratan Aceh, untuk sementara hanya dilayani di Kabupaten Aceh Selatan,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Meulaboh, Romi Masri kepada Antara, Kamis 6 Juni 2019, di Meulaboh.

Buruknya cuaca sejak sepekan terakhir juga menjadi faktor dihentikannya aktivitas penyeberangan kapal di wilayah ini.

Baca: BMKG Rilis Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Aceh

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan sudah jauh-jauh hari memperingatkan potensi gelombang tinggi terjadi di perairan barat Aceh dan perairan barat Pulau Simeulue. Gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter juga diperkirakan melanda Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.

“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo, melalui siaran pers yang diterima awak media, Sabtu, 1 Juni 2019 lalu.*(BNA/ANT)

Shares: