POPULARITAS.COM – Tayangan video reproduksi yang direkam dari hasil CCTV di Toko Mitra BRI Link Amanda Jaya, cepat tersebar dilini massa media sosial. Dalam tayangan video berdurasi beberapa menit itu, awalnya tampak pengunjung yang berbelanja.
Sejurus kemudian, masuk tiga pria, menggunakan helm full face, satu dari tiga lelaki yang hendak merampok toko itu, terlihat merangsek dan mengambil sejumlah uang dari meja kasir.
Dalam tayangan itu, lelaki kedua juga terlihat menembakkan senjata jenis pistol pada dinding, dan juga mengumpulkan uang hasil rampokan yang diambil paksa temannya.
Pada tayangan selanjutnya, seorang pria yang menggunakan celana pendek, terlihat mengejar para pelaku, setelah ketiganya berhasil merampas uang dari toko tersebut. Nah, pria itu adalah Zulkifli, pemilik usaha yang dirampok tersebut.
Dalam keterangannya kepada popularitas.com, Zulkifli menceritakan, perampokan toko miliknya terjadi pada pukul 21.43 WIB. Saat itu, katanya lagi, tokonya sedang berbelanja sejumlah warga, namun tiba-tiba ada tiga pria masuk sembari mengacungkan senjata.
Saat meringsek masuk, seraya mengacungkan pistol dan menodongkan ke arah dirinya guna mengintimidasi suasana, dan meminta para warga serta dirinya untuk tidak bergerak. “Jangan bergerak, jangan bergerak,” ucap Zulkifli menirukan para perampok.
Sejurus kemudian, lanjut Zulkifli, salah satu perampok, melompat kearah dirinya yang tengah berada di balik meja kasir, dan mengambil seluruh uang penjualan, serta barang lainnya.
Dan bahkan, terangnya lagi, salah seorang pelaku lainnya, sempat melepaskan tembakan ke arah dinding toko bagian dalam. “kejadiannya sangat cepat,” ujarnya.
Zulkifli menyampaikan bahwa akibat perampokan tersebut, kerugiannya mencapai Rp140 juta. Zulkifli berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
“Uang yang diambil lebih kurang Rp140 juta,” ungkap dia.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, membenarkan perihal terjadinya perampokan tersebut, seraya mengatakan, saat ini pihaknya melakukan back up terhadap Polres Aceh Timur. Petugas sedang melakukan olah TKP, dan memburu pelakunya.
Editor : Hendro Saky
