POPULARITAS.COM – Kepala Kantor Regional Bank Syariah Indonesia (BSI) wilayah Aceh, Nana Hendriana mengatakan, pihaknya menargetkan integrasi pelayanan nasabah dapat di tuntaskan pada Juni 2021 mendatang.
Kepada media ini, Selasa (5/4/2021), Ia menerangkan saat ini pelayanan nasabah tetap berjalan dengan normal, dan pihaknya terus bekerja setiap harinya guna memastikan target integrasi sistem dapat berjalan sesuai dengan skedul yang diharapkan.
BSI sendiri, merupakan bank hasil merjer tiga bank syariah nasional, yakni BNIS, BRIS, dan BSM.
Pemberlakuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), yang mewajibakan sistem keuangan dan perbankan di provinsi Aceh berbasis syariah, telah menyebabkan hengkangnya sejumlah bank konvensional.
baca juga : BI Aceh harapkan BSI percepat layanan terhadap nasabah
Dampak dari kebijakan itu, saat ini Aceh hanya memiliki layanan perbankan syariah. Dan sejak merjer tiga bank besar itu, dan migrasi sistem perbankan konvensional seperti BRI, BNI dan Mandiri kedalam sistem BSI, telah menyebabkan integrasi sistem pelayanan mengalami kendala.
Kepala KpW Bank Indonesia Aceh, Achris Sarwani, pada Senin (5/4/2021) mengharapkan agar layanan perbankan BSI dapat di percepat target integrasi sistem dan dukungan teknologinya. Hal tersebut dikarenakan Aceh berbeda dengan daerah lain, yakni di provinsi ini memiliki aturan tersendiri soal ketentuan perbankan wajib syariah.
baca juga : Pengusaha Aceh keluhkan layanan BSI
Nana Hendriana melanjutkan, secara nasional, BSI mememang menargetkan integrasi sistem layanan tuntas pada Oktober 2021, namun perlakuan untuk Aceh di targetkan lebih cepat, yakni pada Juni 2021 mendatang.
Kita memahami perbedaan Aceh dengan daerah lain, dan hal tersebut menjadi perhatian khusus pihaknya, sehingga di provinsi ini target integrasi dapat dituntaskan lebih cepat.
“InsyaaAllah pada Juni mendatang, integrasi sistem layanan sudah tuntas. Dan kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh,” ujarnya.
Laporan : Hendro Saky
