POPULARITAS.COM – Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Bank Indonesia (BI) provinsi Aceh, Achris Sarwani, meminta agar Kantor Regional (Kanreg) Bank Syariah Indonesia (BSI) di provinsi ujung sumatera ini, dapat mempercepat perubahan layanan kepada para nasabah, mengingat sejak pemberlakuan sisten lembaga keuangan syariah (LKS), dan merger tiga bank syariah milik BUMN tersebut, masyarakat di daerah ini sangat tergantung pada layanan bank syariah.
Hal tersebut disampaikan Achris Sarwani, saat bincang-bicang dengan sejumlah insan pers di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Senin (5/4/2021).
Baca juga : Pengusaha Aceh keluhkan layanan BSI
Dikatakannya, proses merger tiga bank syariah yakni BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri (BSM), berpengaruh sangat besar di Aceh, hal ini sejalan dengan implementasi LKS yang mewajibkan perbankan di provinsi ini menjalankan sistem syariah.
Pihak BSI sendiri, memastikan layanan pihaknya, seperti atm, sistem transfer dan dukungan teknologi lainnya, baru akan optimal 100 persen pada Oktober 2021 mendatang. Namun begitu, sambung Achris, pihaknya menginginkan, khusus untuk Aceh target tersebut dapat di percepat meningat masyarakat disini sangat tergantung pada pelayanan bank syariah.
“Saat ini di Aceh sudah syariah semua, dan keberadaan BSI menjadi sarana penting bagi warga menjalankan sistem keuangannya,” katanya.
Pihaknya menyadari bahwa, BSI secara nasional memiliki komitmen dan target yang sudah ditetapkan. Tapi tentu dorongan masyarakat agar bank itu mempercepat pelayanan khusus untuk Aceh menjadi sangat penting.
“Inilah yang membedakan Aceh dengan daerah lain. Jadi untuk Aceh kita harapkan agar masyarakat mendorong prosesnya dapat lebih cepat,” katanya.
Laporan : Hendro Saky
