News

Brook William ungkap hubungan Aceh-Amerika sekitar 200 tahun silam

Brook William Ross dari dari University of Rhode Island (URI), Amerika Setikat mengungkapkan bahwa neganya memiliki hubungan dengan Aceh. Bahkan, hubungan ini sudah terjalin sekitar 200 tahun lalu.
Perwakilan URI, Brook William Rose (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor USK, Prof Marwan usai pertemuan di Balai Senat USK, Jumat (10/6/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Brook William Ross dari University of Rhode Island (URI), Amerika Serikat mengungkapkan bahwa negaranya memiliki hubungan dengan Aceh. Bahkan, hubungan ini sudah terjalin sekitar 200 tahun silam.

Dua abad yang lalu, terang Brook William, kapal-kapal dagang dari Banda Aceh pernah singgah di Pelabuhan Road Island di Amerika.

Hal tersebut diungkapkan Brook William saat menyerahkan sertifikat penghargaan Natural Resources and Environment kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Jumat (10/6/2022).

“Walaupun kerja sama antara USK dan URI ini adalah yang pertama, namun sebenarnya dalam catatan sejarah hubungan antara Aceh dan Amerika telah terjalin sejak lama,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Brook William Rose menilai hubungan kerja sama ini sangat penting dan memiliki nilai historis yang perlu dirawat secara bersama.

“Maka kerja sama ini sangat relevan dengan Indonesia, terutama di bidang blue economic atau ocean science, serta di bidang perubahan iklim,” ucapnya.

Ada lima mahasiswa USK yang menerima penghargaan itu. Semuanya adalah penerima beasiswa program Split Site yang merupakan program beasiswa hasil kerja sama antara USK dengan URI.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Heru Setiawan, T. Ryven Trias Kembara, M. Rizki Fazillah, M. Rizki dan  Siti Syifa Azzahra.

Penghargaan tersebut sebenarnya diberikan kepada 15 mahasiswa. Hanya saja, 10 mahasiswa lainnya telah berada di kampus asal Amerika Serikat tersebut beberapa waktu lalu.

Sementara, Rektor USK, Prof Marwan turut menyambut baik jalinan kerja sama antar kedua perguruan tinggi ini, yang selama ini telah memberi manfaat luas bagi pengembangan pendidikan.

Bahkan, dia berharap, kerja sama ini sangat potensial untuk dikembangkan pada bidang lainnya,  yang relevan dan menjadi andalan kedua perguruan tinggi ini.

“USK sangat terbuka untuk peluang kerja sama pada bidang lainnya. Apalagi perguruan tinggi ini punya keunggulan, seperti bidang mitigasi kebencanaan yang selama ini telah menjadi rujukan peneliti dunia,” ucap Marwan.

Sekretaris Program Split Site USK, Kismullah menjelaskan, secara teknis program Split Site ini dilaksanakan secara tatap muka yaitu pada setahun pertama dilaksanakan di USK. Selanjutnya, pada tahun kedua dilaksanakan di URI.

“Para mahasiswa penerima beasiswa ini mengambil program Magister Pengelolaan Lingkungan. Mudahan-mudahan keilmuan mereka nanti bisa memberi kontribusi penting untuk Aceh maupun Indonesia,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dosen Senior URI Prof Thomas Boving; Wakil Konsulat Amerika Serikat Jessica Chess Bro; Wakil Rektor IV, Taufiq S; Ketua Program Split Site, Darmadi dan Kepala UPT KUI, Muzailin.

Shares: