News

BPBA siagakan perahu karet di seluruh Aceh antisipasi banjir

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyiagakan perahu karet di seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat yang rawan banjir seiring hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur daerah Tanah Rencong itu.
Tim Rescue Basarnas Mengevakuasi warga korban banjir dengan menggunakan perahu karet di Desa Gue Gajah, Ketapang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (7/10). (ANTARA FOTO/Ampelsa/Rei/nz/14)

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyiagakan perahu karet di seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat yang rawan banjir seiring hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur daerah Tanah Rencong itu.

“BPBA selalu berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, seperti perahu karet di 23 kabupaten/kota itu sudah siaga dan harus siaga, apalagi akhir tahun ini, intensitas hujan tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, dilansir Antara, Kamis (11/11/2021).

Ilyas mengatakan Aceh sudah memasuki musim hujan intensitas tinggi pada November dan Desember. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengimbau tentang adanya bibit siklon di wilayah barat selatan Aceh yang menandakan curah hujan tinggi.

Oleh karenanya, kata Ilyas, BPBA terus berkoordinasi dengan BPBD seluruh kabupaten/kota serta mitra sukses untuk siap dan siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Tanah Rencong.

BPBA tidak sendiri dalam penanggulangan bencana di seluruh daerah, tetapi melibatkan lintas sektor. Ia mencontohkan jika bencana tanah longsor, maka pemerintah daerah langsung memerintahkan dinas pekerjaan umum untuk menurunkan alat berat sebagai upaya penanggulangan.

“Kalau personel kami semua siaga, termasuk masyarakat, jadi tidak terbatas. Karena penanganan bencana ini melibatkan lintas sektor,” kata Ilyas.

Saat ini, dia menambahkan, beberapa daerah di bumi Serambi Mekkah itu masih dilanda banjir, seperti Kota Lhokseumawe, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Simeulue dan Aceh Tenggara. Petugas di lapangan juga masih terus mendata wilayah dan korban yang terdampak.

“Harapan untuk masyarakat hari ini, kita harus siap menghadapi bencana, bencana kapan saja bisa terjadi. Minimal masyarakat harus sadar tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon. Kalau kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” ucap dia. []

Shares: