News

Asisten II Pidie Jaya Ultimatum SKPK yang Belum Serahkan Dokumen Tender 2021

- Asisten Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pidie Jaya, Bahron Bakti. (ist)

POPULARITAS.COM – Asisten Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pidie Jaya, Bahron Bakti, mengultimatum Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) setempat, agar segera menyerahkan dokumen tender, untuk dapat segera dilakukan pelelangan.

Ultimatum Asisten II Kabupaten Pidie Jaya itu bukan tanpa dasar, pasalnya hingga saat ini di pengujung triwulan pertama pelaksanaan dan realisasi Tahun Anggaran 2021, mayoritas SKPK setempat, belum menyerahkan dokumen tender proyek ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Sehingga, terhitung Rabu (10/3/2021) baru tiga paket proyek sumber anggaran tahun 2021 yang telah diumumkan Kelompok kerja (Pokja) ke situs Pelelangan untuk proses tender.

Dilihat popularitas.com pada situs pelelangan Pidie Jaya, baru tiga paket perkejaan pengadaan barang dan jasa yang sudah diumumkan, berupa Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Jeulanga Barat-Jeulanga Mata Ie” bersumber DAK Reguler, kemudian paket Pengawasan Rekonstruksi /Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Jeulanga Barat – Jeulanga Mata Ie (DAK Reguler).

Seterusnya, Perencanaan Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Blang Sukon – Sarah Panyang (DAK Reguler).

Di mana kesemua paket pengadaan barang dan jasa yang sudah diumumkan itu merupkan milik Dinas Pekerjaan Umum Pidie Jaya.

“Dalam pekan depan, seluruh SKPK sudah harus menyerahkan dokumen tender proyek anggaran 2021, ke ULP,” kata Asisten II, Bahron Bakti, Rabu (10/3/2021).

Pasalnya, sebelum mengeluarkan ultimatum tersebut, pada awal Februari 2021, pihaknya sudah pernah menyurati SKPK-SKPK Pidie Jaya, ikhwal penyegeraan penyerahan dokumen tender paket pekerjaan tahun anggaran 2021 ke Pokja, namun hingga kini belum semua Dinas menyerahkan berkas tersebut.

Dikatakan, sehingga jika dalam pekan depan, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) belum juga menyerahkan dokumen tender ke Pokja, maka pihaknya akan mengeluarkan penekanan terhadap SKPK-SKPK terkait, agar mempercepat penyerahan berkas pelelangan tersebut.

Dijelaskan, bahkan pada apel Senin pagi (8/3/2021), dirinya juga sudah mengultimatum SKPK-SKPK agar secepatnya menyerahkan dokumen tersebut.

Dijelasnya olehnya, percepatan pelelangan paket pengadaan barang dan jasa itu dinilai sangat lah penting untuk menghindari keteteran dengan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan di penghujung tahun 2021.

Baca: Triwulan Pertama, Baru Satu Paket Proyek Fisik di Pidie Jaya yang Sudah Diumumkan

“Kita akan memicu Dinas, agar segera menyerahkan dokumen tender. Karena makin cepat kita lakukan pelelangan, akan makin cepat dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga di akhir tahun nanti tidak ada persoalan-persoalan mendasar, seperti terkendala cuaca maupun teknis lainnya,” ungkapnya.

Namun begitu, aku Bahrun, pelelangan pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2021 terkesan lebih cepat ketimbang tahun-tahun sebelumnya, yang proses tendernya baru dimulai April hingga Mei.

“Sebenarnya untuk tahun ini lebih cepat, kalau sebelumnya kan sekitar bulan lima (Mei), ini bulan tiga sudah mulai, walau cuma baru tiga paket,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan,penggunaan Tahun Anggaran 2021 sudah memasuki triwulan pertama. Namun di Kabupaten Pidie Jaya, hingga saat ini baru satu paket proyek fisik dan dua perencanaan yang mulai diumumkan.

“Baru tiga itu. Yang lain belum, mungkin belum selesai dokumen,” kata Kabag Barang dan Jasa, Bahagia, Senin (7/3/2021).

Editor: dani

Shares: