HeadlineNews

Abusyik Minta Maaf Soal Sebutan Corona Senjata Biologi

Abusyik Minta Maaf Soal Sebutan Corona Senjata Biologi
Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik. Foto Ist

PIDIE (popularitas.com) – Bupati Pidie, Roni Ahmad menyampaikan permohonan maafn ke Presiden Republik Indonesia, serta masyarakat atas penyataan kontroversinya wabah COVID-19, merupakan senjata biologi.

Permohonan maaf itu disampaikan Abusyik, sapaan akrab Bupati Pidie itu dalam video yang beredar di media sosial, dengan durasi 5.01 menit pada Sabtu, 4 April 2020.

Baca: Abusyik: Corona Senjata Biologi, Tapi Jangan Panik

Dalam vidoe itu yang terlihat malam hari itu, Abusyik bermaksud mengklarifikasi atas penyataannya beberapa hari lalu saat meninjau Posco COVID-19 Pidie, tentang virus Corona sebagai senjata biologis, digunakan untuk menekan angka penduduk yang membludak, juga bisa digunakan kala terjadi perang dunia ketiga.

“Maka dalam hal ini berdasarkan pernyataan saya, malam ini saya benar-benar mohon maaf kepada orang tua saya juga masayarakat-masyarakat saya yang ada di Kabupaten Pidie, terutama sekali kepada bapak Presiden (Jokowi), juga semua kabinet Negara kita, dalam hal ini saya benar-benar ingin minta maaf berdasarkan pernyataan saya semalam di beberapa Posko,” kata Bupati Pidie, Roni Ahmad, sebagaimana hasil transkip dari video yang dilihat popularitas.com, Minggu (5/4/2020).

Sebelum mengeluarkan statemen tersebut, Abusyik sempat bertanya kepada dokter-dokter ataupun Kepala Dinas atau Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) terkait COVID-19. Pasalnya dia mau mengetahui bagaimana sebenarnya virus Corona itu.

“Di situ mereka tidak ada yang menjawab satupun, maka dalam hal itu menurut versi saya, itu menurut versi saya, menurut versi saya hari itu, saya katakan lah virus Corona itu yang membawanya dari senjata biologis,” ungkapnya.

“Maka kalau ditanya saya bagaimana senjata biologis, saya juga tidak pernah dengar, tidak pernah lihat, tapi hanya lihat (membaca) buku-buku, saya baca novel-novel, tapi bagaimana bentuk barangnya, bagaimana bentuknya, itu saya juga tidak tahu, tidak pahami. Maka sekali lagi saya mohon maaf atas kelancangan saya mengatakan virus itu dari senjata biologis, benar-benar saya mohon maaf,” ucapnya lagi.

Atas permohonan maaf itu, orang nomor satu di Kabupaten Pidie itu mengharapkan pertimbangan Presiden Joko Widodo serta seluruh Kabinet kerja Negara Kesatuan Republik Indonesia atas pernyataanya beberapa waktu lalu.[acl]

Reporter: Nurzahri

Shares: