News

11 daerah di Aceh berpotensi alami kekeringan

Zakaria mengimbau masyarakat tetap waspada karena dapat berpotensi terjadinya kebakaran permukiman dan juga kebakaran hutan atau lahan.
Musim kemarau 2023 lebih kering, BMKG ajak masyarakat tampung air hujan sejak dini
Ilustrasi, kondisi Rawa Tripa di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, mengalami kekeringan pada Senin (29/7/2019). | foto: Dok. Muhammad Fadhil

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, melaporkan bahwa terdapat sejumlah wilayah di Provinsi Aceh berpotensi terjadinya kekeringan akibat masuknya musim kemarau.

Masing-masing daerah itu yakni Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Singkil dan Kota Sabang.

Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi dan Data BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria, Sabtu (21/5/2022).

“Daerah berpotensi kekeringan terjadi di daerah pesisir dan dataran rendah,” kata Zakaria.

Selama musim kemarau, terang Zakaria, curah hujan diprediksikan sangat sedikit. Meskipun terjadi hujan, maka intensitasnya tidak tinggi.

Oleh karena itu, Zakaria mengimbau masyarakat tetap waspada karena dapat berpotensi terjadinya kebakaran permukiman dan juga kebakaran hutan atau lahan.

“Kalau cuaca panas seperti ini, kena puntung rokok saja bisa terjadinya kebakaran lahan gambut, karena memang sudah kering. Sebab selama musim kemarau ini potensi hujannya sangat kecil,” pungkasnya.

Shares: