News

Zona Status Covid-19 Berubah, Sabang Kembali Belajar Tatap Muka

Zona Status Covid-19 Berubah, Sabang Kembali Belajar Tatap Muka
Penyemprotan cairan disinfektan di ruang sekolah. (Foto: Voa)

POPULARITAS.COM – Dinas Pendidikan wilayah Kota Sabang sejak Senin 19 Oktober 2020 mulai mengaktifkan kembali aktivitas pembelajaran tatap muka jenjang Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K), sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Luar Biasa (SLB)

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Sabang Abdul Hamid yang dihubungi Popularitas.com mengatakan penerapan kembali aktivitas pembelajaran tatap muka setelah adanya perubahan status zonasi wilayah penyebaran Covid-19 di Kota Sabang, yang sebelumnya zona merah kini menjadi zona orange.

“Kita sudah mulai aktif sekolah sejak Senin kemarin dan Kami telah menerima surat dari Ketua Satuan Tugas Kota Sabang nomor: 150/Satgas Covid-19/X/2020 dengan perihal pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas,” kata Abdul Hamid, Selasa (27/10/2020).

Katanya, kondisi sepekan terakhir terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Sabang, serta memperhatikan perubahan zonasi wilayah penyebaran Covid-19, sejak 14 Oktober 2020 telah berubah dari zona merah ke orange.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Sabang Desiana S.Pd, berdasarkan surat dari Ketua Satuan Tugas Kota Sabang, pihaknya telah menginstruksikan untuk sementara waktu kegiatan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA/SMK, SLTP dan SLB sudah dapat dimulai kembali dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan dan memberlakukan sistem Rombel dengan cara shift.

Selain itu pihaknya juga meminta pihak sekolah untuk meminta orangtua murid menandatangani surat persetujuan anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

“Meski kegiatan pembelajaran tatap muka sudah mulai aktif kembali, namun kita juga mengingatkan kepada guru dan siswa untuk mematuhi protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” ucap Desiana.

Namun untuk sistem sekolah sendiri para siswa di berlakukan sistem sift, selang sehari dan meja siswa pun ditata dengan jarak satu meter, sehingga tidak ada penumpukan di dalam kelas.[adv]

Shares: