POPULARITAS.COM – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) agar membuka dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan juga dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.
Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat mengawasi penanganan limbah di perusahaan PIM tersebut. YARA menilai bahwa ini menjadi tugas dan tanggung jawab PIM sesuai dengan dokumen AMDAL yang telah disahkan.
“Lihat teknologi apa yang digunakan dalam pengelolaan air limbah tersebut, apakah ada dilakukan pemantauan maupun pengelolaan lingkungannya, masyarakat harus tau itu,” kata Kepala Perwakilan YARA Aceh Utara, Iskandar Paya Bakong, kepada popularitas.com, Sabtu (12/2/2022).
Selain itu, tambahnya, YARA juga mendesak Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup dan PPLH dan Pengawas Lingkungan Hidup, agar serius menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan matinya ikan di Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara.
Iskandar menyampaikan, untuk pembuktian dugaan adanya pencemaran lingkungan dalam kasus tersebut, maka perlu dicek dulu sampel air limbah (outlet) pembuangan terakhir kolam limbah PIM.
Pengujian sampel, terang Iskandar, harus dilakukan di laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional.
“Apakah hasilnya berada di bawah baku mutu yang ditetapkan pemerintah atau melebihi baku mutu, seharusnya terus ada pengawasan juga, misalnya per tiga bulan sekali sehingga tidak terjadinya pencemaran limbah ke laut,” pungkasnya.
