Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Wulan Guritno dikepung penggemar saat Tour de Aceh

Aktris Wulan Guritno diserbu para pesepeda saat dirinya istirahat di check point 1 etape II Tour de Aceh 2022, usai menempuh jarak sekitar 34 km dari Banda Aceh pada Senin (16/5/2022).
Hidup sehat, rahasia Wulan Guritno tetap awet muda
Wulan Guritno foto bersama penggemar di check point 1 etape II Tour de Aceh 2022 di kawasan Lhokseudu, Aceh Besar, Senin (16/5/2022). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Aktris Wulan Guritno diserbu para penggemar saat dirinya istirahat di check point 1 etape II Tour de Aceh 2022, usai menempuh jarak sekitar 34 km dari Kota Banda Aceh pada Senin (16/5/2022).

Check point 1 itu sendiri berada di kawasan Lhokseudu, Kec. Leupung, Kab. Aceh Besar. Di sana, Wulan Guritno bersama seratusan pesepeda lainnya beristirahat sejenak untuk menikmati keindahan alam di Pantai Lhokseudu.

Kesempatan ini dimanfaatkan para pesepeda lain untuk berswafoto maupun foto bersama pemain sinetron kelahiran London, 14 April 1981 itu. Wulan Guritno tampak melayani satu per satu para penggemarnya untuk mengabadikan momen bersama.

Sebelumnya, Wulan Guritno bersama peserta lain mengambil start dari Museum Aceh di Banda Aceh pada pukul 07.33 WIB. Setelah menyusuri sejumlah ruas jalan Banda Aceh, para peserta kemudian menjelajahi sepanjang lintasan Banda Aceh-Meulaboh.

Para peserta finis di kawasan Lhokseudu, lalu kembali ke Banda Aceh sambil unjuk kecepatan guna memperebutkan juara.

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin menyebutkan, event Tour de Aceh 2022 bukan hanya jadi ajang balap sepeda semata. Namun, kegiatan itu merupakan bagian dari pengembangan pihaknya untuk menggalakkan sport tourism yang ada di Aceh.

“Ajang ini bagian dari sport tourism sekaligus mengenalkan kepada peserta akan keindahan alam yang ada di Aceh Tengah. Kita lihat tadi peserta sangat enjoy dan menikmati race,” katanya.

Apalagi sport tourism merupakan atraksi wisata yang juga perlu dikembangkan guna mempercepat membangkitkan dunia pariwisata Aceh pasca Covid-19 melanda.

Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan ke depan, dan akan menerapkan komponen 3A untuk membangun sektor pariwisata ini, yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi.

“Penguatan tiga komponen ini kita harapkan dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan,” ucapnya.

 

Shares: