News

Wisatawan Bakal Bisa Kunjungi Situs Taman Sari Gunongan Secara Virtual

Kepala BPCB Aceh-Sumut, Nurmatias saat memberikan keterangan dalam konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (31/10/2020). (Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akan menjadikan situs cagar budaya Taman Sari Gunongan sebagai situs sejarah yang bisa dikunjungi secara virtual oleh para wisatawan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala BPCB Aceh-Sumut, Nurmatias mengatakan, dipilihnya Taman Sari Gunongan sebagai salah satu situs cagar budaya yang bisa diakses secara virtual oleh wisatawan karena memiliki sejarah panjang.

“Taman Sari Gunongan juga menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara, terutama Malaysia, ini menjadi salah satu alasan dipilihnya Taman Sari Gunongan,” ujar Nurmantias dalam konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (31/10/2020).

Produser Virtual Tur Gunongan, Faisal Ilyas menyebutkan, Taman Sari Gunongan akan menjadi pilot project situs wisata yang bisa dikunjungi secara virtual. Dalam proyek ini, pihaknya akan menggunakan kamera 360 derajat.

“Ini berbasis website dan menggunakan kamera 360, misalnya ketika belok ke kanan gambarnya akan terlihat, intinya medium virtual tur ini memberikan pengalaman seperti saat berkunjung langsung ke situs ini,” ujarnya.

Menurut Faisal, visual tur situs cagar budaya Taman Sari Gunongan selain sebagai media informasi juga berfungsi sebagai dokumentasi dan pelestarian properti bersejarah, dan dapat diakses publik.

Faisal menyebutkan bahwa project ini akan diproduksi pada November 2020 mendatang. Pihaknya menargertkan proses produksi selesai pada awal Desember 2020.

“Kemudian kami sampaikan ke kementerian di bawah sekretariat Jenderal Kebudayaan, mereka yang akan publikasi ke webnya. Batas kami hanya produksi,” pungkas Faisal.

Faisal berharap, dengan adanya virtual tur tersebut, masyarakat ataupun wisatawan bisa menikmati perjalanan ke situs cagar budaya dari rumah. Hal ini juga bagian dari upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Virtual tur ini juga dapat digunakan sebagai arsip digilat untuk penelitian dan eksplorasi akademik. Beberapa pengadeganan juga akan ada di dalam video, sebagai penguat dalam penggunaan situs cagar budaya di masa lalu,” ungkapnya.

Editor: dani

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: