News

Warga minta UNHCR pindahkan pengungsi Rohingya dari desa

Warga Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, meminta kepada UNHCR dan pihak terkait untuk memindahkan 114 etnis Rohingya yang ditampung sementara desa setempat.
Sebanyak 114 imigran etnis Rohingya terdampar di Bireuen, Minggu (6/3/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Warga Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, meminta kepada UNHCR dan pihak terkait untuk memindahkan 114 etnis Rohingya yang ditampung sementara desa setempat.

Pasalnya, sejak mereka terdampar pada Minggu 6 Maret 2022 di Kuala Muara Raja, Kecamatan Kuala, para pengungsi tersebut menggunakan fasilitas di meunasah atau tempat ibadah milik Desa Desa Alue Buya Pasie.

Oleh karenanya, aktivitas ibadah masyarakat menjadi terganggu. Bahkan, sejak ditampung di sana, masyarakat setempat tak bisa lagi salat berjamaan seperti biasa.

“Kami sangat berharap kepada UNHCR agar Rohingya ini segera dipindahkan, masyarakat tidak bisa salat berjamaah lagi dan tidak bisa melakukan aktivitas di meunasah,” ujar Kepala Desa Alue Buya Pasie, Muslim Abdul Majid, Selasa (8/3/2022).

Tidak hanya itu, lanjut Muslim, untuk biaya petugas pengamanan dan Rohingya dan konsumsi petugas juga dibebankan pada khas dana desa setempat. Padahal biaya tersebut tanggung jawab UNHCR.

“Beli nasi, biaya pengamanan kami gunakan dana desa kami, konsumsi petugas medis pun sama kami,” sebutnya.

Pihaknya berharap kepada UNHCR segara membawa 114 Rohingya tersebut ke tempat lebih layak sehingga mereka tidak kedinginan tidur di bawah tenda dan lantai seperti sekarang ini.

Pihaknya juga meminta agar UNHCR membayar ganti rugi dana pengeluaran untuk Rohingya selama ditampung di Desa Alue Buya Pasie.

“Dana desa bukan untuk penanganan pengungsi jadi kami berharapnya di ganti UNCR atau IOM,” ujarnya lagi.

Untuk kondisi kesehatan mereka, kata dia, sudah ditangani pihak UNHCR dan juga IOM sejak pertama kali mereka dibawa ke desa itu, bahkan hari ini mereka kembali melakukan pemeriksaan kesehatan ke tahap selanjutnya.

“Saya dengar mau dipindahkan ke Lhokseumawe tapi belum juga dipindahkan, tapi apapun itu, kami berharap agar mereka segera dipindahkan,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 114 imigran etnis Rohingya terdampar Kuala Muara Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Panglima Laot Kabupaten Bireuen Badruddin mengatakan imigran Rohingya tersebut terdampar di Kuala Muara, Minggu (6/5/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

“Saat ini, para imigran Rohingya tersebut ditempatkan di Meunasah Desa Alue Buya Pasie di Kecamatan Jangka,” katanya.

Shares: