News

Warga diduga terpapar kebocoran gas di Aceh Timur kembali ke rumah

Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan, MARS, mengatakan, saat ini dua warga Gampong Panton Rayeuk, Aceh Timur, yang sempat di rawat, sebagai akibat dugaan adanya kebocoran gas, Sudah di izinkan pulang
Warga diduga terpapar kebocoran gas di Aceh Timur kembali ke rumah
Warga Gampong Panton Rayeuk, yang sempat mengungsi akibat dugaan bocoran gas PT Medco EP, sudah di izinkan kembali ke rumah.

POPULARITAS.COM – Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan, MARS, mengatakan, saat ini dua warga Gampong Panton Rayeuk, Aceh Timur, yang sempat di rawat, sebagai akibat dugaan adanya kebocoran gas, Sudah di izinkan pulang, dan kondisi terakhir dari pemeriksaan yang dilakukan, belum ada ditemui adanya paparan gas pada pasien yang sebelumnya sempat di rawat.

Dalam keterangannya, Selasa  (30/6/2021), Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis anak, dan penyakit dalam, duawarga yang sempata dirawat, tidak ada indikasi terdapat paparan gas pada tubuhnya, dan saat ini telah diizinkan kembali ke rumahnya.

Sementara itu, VP Relations & Security PT Medco E&P Malaka, Arif Rinaldi, juga menyampaikan kondisi wilayah beroperasinya perusahaan yang berdekatan dengan pemukiman warga. Hasilnya tidak ditemukan ada kebocoran pipa, sementara hasil pengukuran parameter SO2 dan H2S terbaca pada angka nol atau normal di udara.

baca juga : Pemerintah Aceh respon cepat pengungsi kebcooran gas di Aceh Timur

Selain itu, kata dia, perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau gas. Namun, Perusahaan terus memonitor aktivitas operasi. 

Arif mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti biasa. 

“Perusahaan berharap warga dapat terus mendukung keberadaan Medco E&P untuk dapat memproduksi gas bagi kebutuhan Aceh. Perusahaan bersama aparat keamanan dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dalam mencari sumber bau itu,” ujar Arif Rinaldi. 

baca juga : Medco Bantah Keluarkan Bau Gas yang Bikin Warga Aceh Timur Mengungsi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, memastikan dan menjamin, berdasarkan penelitian dan observasi,  sumur produksi  Alue Siwah 9 (AS-9) di perusahaan Medco E&P Malaka (Medco E&P) dalam keadaan aman dan tidak ada potensi terjadi kebocoran gas.  Sementara itu,  masyarakat gampong yang berdomisili di wilayah paling berdekatan dengan perusahaan itu kini sudah diizinkan kembali ke rumahnya masing-masing. 

“Berdasarkan laporan penelitian pihak perusahaan, dipastikan  bahwa kandungan gas beracun yang menyebar di lingkungan gampong-gampong yang berdekatan dengan perusahaan, dalam batas toleransi atau aman bagi kesehatan masyarakat,” kata Ilyas. 

Oleh karena itu, kata Ilyas, berdasarkan hasil kesepakatan pihaknya bersama unsur Forkopimcam Banda Alam, maka mengizikan keinginan masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing tanpa ada rasa khawatir atau takut keracunan gas beracun. 

“Tenda pengungsi mulai dikosongkan pada jam 15.00 WIB, pihak BPBD Aceh Timur menghentikan suplay air bersih, PT Medco E&P juga menghentikan pasokan bahan pangan untuk keperluan dapur umum lapangan,” kata Ilyas. 

Editor : Hendro Saky

Shares: