News

Warga Desa Tanjong, Aceh Utara Dapat Bantuan 16 Ribu Bibit Ikan Lele

Petani Aceh Utara Keluhkan Pupuk Langka
Pelepasan bibit ikan lele di Kreung Mate Aceh Utara) Popularitas.com/Rizkita.

ACEH UTARA (popularitas.com) – Korem 011 Lilawangsa memberikan 16 ribu bibit ikan lele serta fasilitasi keramba sistim bioflok budidaya ikan guna membangun perekonomian dan lapangan pekerjaan bagi pemuda di Desa Tanjong, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Selasa (28/7/2020).

Danrem 011 Lilawangsa, Kol Inf Sumirating Baskoro mengatakan, ini adalah program serbuan tetorial stimulus untuk memanfaatkan lahan di desa tersebut. Salah satu contoh kegiatan budidaya ikan lele.

“Jadi ada enam bantuan keramba kita berikan, tambahan dua keramba dari suadaya maka semuanya ada delapan keramba, tadi sudah kita lepaskan ikan lele sebanyak 16 ribu, masing-masing satu keramba kita lepaskan sebanyak 2000 bibit ikan, semoga tidak ada kendala tiga bulan ke depan sudah bisa dipanen,” kata Kol Inf Sumirating Baskoro.

Menurutnya, sistem budidaya ikan bioflok ini memberikan banyak keuntungan pengembang budidaya ikan lele. Selain meningkatkan jumlah produksi juga menggenjot pendapatan pembudidayuaan secara segnifikan. Pemilihan budidaya ikan lele ini sangat tepat, karrena permintaan ikan lele banyak dan sangat sedikit stoknya dan ini bisa menjadi peluang besar.

“Ditambah lagi bupati Aceh Utara akan membantu niat pemuda ingin membangun tempat rekreasi di desa ini, mudah-mudahan akan berhasil, apabila berhasil, kegiatan ini akan kita teruskan ke daerah- daerah lain, mudah- mudahan semuanya berhasil, keuntungan lainya adalah orang lain akan tertarik dan bisa dicontoh juga,” sebutnya.

Danrem 011 Lilawangsa berharap, sistem budidaya ikan bioflok ini bisa membantu lapangan pekerjaan juga, dengan adanya kegiatan ini pemuda jauh dari narkoba dan juga bisa menjadi percontohan di daerah lain, hal itu perlu guna menekan angka penyalahgunaa narkoba di Aceh.

“Kita yakin akan berhasil jika tekun, seperti di sembilan wilayah kodim yakni Aceh Timur, Pidie, Gayo Lues, bahkan di Gayo Lues yang mengelola budidaya ikan santri dayah, kabar baiknya mereka dimintai dibuatkan keramba dengan dana mereka sendiri, penambahan itu dilakukan karena banyaknya permintaan artinya berhasil maka kita berharap akan seperti itu nantinya,” katanya.

Tidak hanya itu, sebelumnya Danrem 011 Lilawangsa juga sempat berdialok dengan petani di desa tersebut, ia sangat prihatin bahwa peredaran narkoba di Aceh sangat tinggi.

“Bayangkan apabila itu tarus terjadi, bagaimana generasi Aceh selanjutnya, salah satu cara menekan angka itu adalah salah satunya bangkitkan lapangan pekerjaan dengan berbagaicara, salah satunya bertani dan budidaya ikan, karena menanam bisa dilakukan sepanjang tahun yang terpenting yakin,” pungkasnya.[acl]

Reporter: Riskita

Shares: