News

Warga demo PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe

Ratusan massa yang manemakan dirinya  Forum Komunikasi Keuchik dan Pemuda (FKKP) Kecamatan Muara Satu, melakukan aksi demontrasi terhadap PT Perta Arung Gas di Kota Lhokseumawe. Aksi tersebut berlangsung, Senin (30/8/2021).
Warga demo PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe
Ratusan warga saat berdemonstrasi di depan kantor PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe. FOTO : Rizkita

POPULARITAS.COM – Ratusan massa yang manemakan dirinya  Forum Komunikasi Keuchik dan Pemuda (FKKP) Kecamatan Muara Satu, melakukan aksi demontrasi terhadap PT Perta Arung Gas di Kota Lhokseumawe. Aksi tersebut berlangsung, Senin (30/8/2021).

Pantauan popularitas.com, massa mulai mendatangi PT Perta Arun Gas pada pukul 10.00 WIB, dan membawa sejumlah poster, dan spanduk yang berisikan sejumlah tuntutan.

Sebagian massa yang menggeruduk kantor PT Perta Arun Gas tersebut, juga terlihat mengenakan ikat kepala merah putih, dan sebagian lainnya membawa kertas karton yang bertuliskan sejumlah tuntutan.

Dalam aksi yang dikawan petugas kepolisian itu, Kordinator demonstrasim T Muklis dalam orasinya meminta agar PT Perta Arun Gas tidak mengingakari kesepakatan terkait dengan dana CSR.

Dikatakannya lebih lanjut, sebelumnya pihaknya telah berkordinasi terkait dana CSR dengan perusahaan itu terkait dengan pencabutan dana CSR, namun kemudian PT Perta Arun Gas dan PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS), ingkari kesepatan yang ada.

Selain itu juga, kata Muklis, pihaknya menyesalkan sikap PT PAG yang tidak melibatkan warga setempat bekerja di perusahaan, padahal, sambungnya, dulunya perusahaan itu berjanji merekrut masyarakat setempat. Namun sama sekali tidak ada bukti. Dan bahkan, yang dipekerjaan justru orang dari luar, saudaranya, anak dan lainnya.

 “PT PAG telah melukai hati dan perasaan warga,” teriak Muklis melalui pengeras surara.

Hal serupa juga dilakukan oleh PT PBAS, tenaga kerja tidak pernah direkrut melalui Forum Keuchik, malah ada 53 tenaga kerja yang tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama,”  sebutya.

Hingga saat ini, aksi demo masih berlangsung dan juga masih menunggu kejelasan dari perusahaan, hingga berita ini diturunkan pihak prusahaan belum memberikan tanggapan kepada awak media.

“Kami akan membangun dapur umum di depan prusahaan sampai kepala perusahaan itu mau menemui kami dan menepati janjinya,” katanya.

Editor : Hendro Saky

Shares: