News

Warga Aceh Serahkan 12 Pucuk Senjata Bekas Konflik ke Kodam IM

Senjata bekas konflik yang diserahkan warga kepada Pangdam IM

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak 12 pucuk senjata api sisa konflik Aceh diserahkan masyarakat kepada Kodam Iskandar Muda (IM). Senjata itu diserahkan secara sukarela, setelah anggota Kodam melakukan pendekatan persuasif.

Penyerahan senjata api dan amunisi 445 butir itu dilakukan di pendopo Pangdam IM, Blang Padang, Banda Aceh. Secara simbolis, penyerahan dilakukan oleh seorang warga pemilik senjata pada anggota Kodam, Rabu 15 Mei 2019.

Asintel Kasdam IM, Kolonel Inf Azwar Umar, menjelaskan proses komunikasi hingga penyerahan senjata antara warga dengan petugas dilakukan sejak 2 pekan terakhir.

“Mereka secara sadar menghubungi anggota khususnya anggota intelijen yang ada di wilayah. Proses dilakukan bertahap mulai dari komunikasi, selanjutnya menghubungi anggota, dan mengatur mekanisme penyerahan,” katanya.

Senjata tersebut diserahkan masyarakat dari empat wilayah di Aceh, antara lain Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Pihaknya juga menerangkan, kondisi senjata yang diamankan ini masih dalam keadaan aktif.

“Bisa langsung digunakan, amunisinya juga ada. Bisa dilakukan untuk yang sifatnya kriminalitas karena ini (senjata) bagus semuanya masih,” tambahnya.

Jenis senjata bekas konflik Aceh yang diamankan terdiri dari AK47 6 pucuk, M16 2 pucuk, SS1 1 pucuk, pistol revolver 2 pucuk, FN 1 pucuk.Juga turut diserahkan warga 8 magazen, 6 granat Manggis dan Pelontan. Semua jenis senjata itu masih dalam keadaan bagus.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Teguh Arif Indratmoko mengatakan, penyerahan senjata tersebut diberikan oleh warga dengan kesadaran sendiri kepada anggota Kodam setelah melalui proses komunikasi dengan baik.

“Kita berusaha mencegah, meminimalisir tindakan secara kriminal seperti perampokan kalau senjata-senjata ini disalahkan gunakan. Kita ingin menciptakan situasi kondusif di Aceh,” katanya.

Dia mengimbau, jika masih ada warga yang menyimpan senjata eks konflik, agar segera diserahkan ke aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Pihaknya pun menjamin keamanan warga yang dengan sukarela menyerahkannya.

“Kami akan menjamin keselamatan dari yang bersangkutan, tidak usah takut. Kalau menyerahkan itu penuh kesadaran otomatis kita akan jamin keselamatannya,” ujarnya. (ASM)

Shares: