HeadlineNews

Warga Aceh Kecam Tradisi Pemadaman Listrik Bulan Ramadhan, PLN Minta Maaf

PLN Aceh Jamin Pasokan Listrik Dukung Tangani Wabah Corona
Ilustrasi

BANDA ACEH (popularitas.com) – Provinsi Aceh sejak kemarin mengalami pemadaman listrik bergilir. Hal itu membuat sebagian warga Aceh geram dan melampiaskan kemarahan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) di berbagai laman sosial media.

Warga menilai, pemadaman listrik di bulan Ramadhan seperti ini sangat mengganggu aktivitas mereka menjalani ibadah puasa. Apalagi pemadaman itu dilakukan saat-saat warga hendak berbuka puasa dan di waktu sahur.

“Saya heran, entah kenapa PLN selalu mematikan listrik di bulan puasa. Tiap tahun selalu begitu di Aceh, kan. Macam ada niat busuk gitu PLN,” ujar Roni (30) warga Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh, Kamis, 9 Mei 2019.

Hal senada disampaikan Marwidin Mustafa melalui akun facebook miliknya, @Chek Saramaba. Dia mengatakan, “PLN berperan aktif dalam melatih dan menguji kesabaran kita di bulan ini. Semoga tetap jadi orang2 yang sabar!”

Demikian pula dengan salah seorang akademisi Unsyiah, Herman RN. Melalui akun facebook miliknya, warga Banda Aceh tersebut menafsirkan, “Piasan PLN setiap Ramadan adalah membuat gelap gulita di saat sahur, berbuka, dan tarawih. Hebatnya Aceh.”

Tak hanya warga Banda Aceh dan Aceh Besar, protes pemadaman listrik juga berdatangan dari warga Aceh Utara. Akun Facebook milik Adly Jay Lanie, misalnya. Dia menuliskan kekesalannya terkait pemadaman listrik di Aceh beberapa hari terakhir ini dalam bahasa Aceh, “Ka lom. Bit-bit lagee patarana PLN meutuah nyan.”

Baca: Listrik di Aceh Byar Pet Lagi

Pertemuan PT PLN Aceh dengan PLN Sumut bersama pemerintah | Foto: Biro Humas

Terkait hal ini, Manager Komunikasi PT PLN UIW Aceh T. Bahrul Halid mengatakan, pemadaman listrik ini diakibatkan terjadinya gangguan peralatan pada gardu induk Belawan.

“Tanggal 9 Mei 2019 pukul 02.45 dini hari kejadiannya, mengakibatkan Manual Load Shedding (MLS) pada sistem kelistrikan Sumatera bagian utara,” jelasnya, Kamis malam, 9 Mei 2019.

Dia juga menambahkan, sampai saat ini PLTU Nagan Raya Unit 1 & 2 belum dapat beroperasi. Hal itu akan berdampak terjadinya pemadaman bergilir pada sub sistem Aceh.

“Maka dengan terpaksa kami melakukan penyalaan bergilir di daerah Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, Banda Aceh, Meulaboh, Nagan Raya, Blangpidie dan sekitarnya,” ujarnya.

Saat ini, kata T. Bahrul Halid, petugas PLN sedang berusaha melakukan perbaikan dan pengaturan beban kembali. Pihaknya pun meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. (ASM)

Shares: