News

Warek UIN Ar-Raniry: Jangan Mudah Mengkafirkan Orang Lain

Kapolsek Syiah Kuala, AKP. Edi Saputra, SE, (kiri), Staf Khusus Pangdam Iskandar Muda, Dr. Kolonel Caj. H. Ahmad Husein, MA, (tengah) dan Dr. Zahratul Idami, SH. M.Hum, kademisi Usyiah (kanan) saat menjadi narasumber pada Seminar Pencegahan Radikalisme dan Kebhinnekaan yang berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Selasa (9/7/2019).

BANDA ACEH (popularitas.com) – Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Dr Saifullah, mengajak mahasiswa untuk menangkal pemikiran-pemikiran yang menjurus kepada radikal. Mahasiswa juga diharapkan tidak langsung menjudge seseorang dengan lakap kafir karena beda dalam memahami Islam.

“Dalam Islam itu, perbedaan merupakan rahmat dari Allah,” ujar Saifullah, saat membuka Seminar Pencegahan Radikalisme dan Kebhinnekaan Bagi Mahasiswa, yang berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, di Banda Aceh, Selasa, 9 Juli 2019.

Seminar ini turut menghadirkan beberapa narasumber dari unsur TNI, Polri dan akademisi. Diantara para pembicara yang diundang adalah Staf Khusus Pangdam Iskandar Muda, Kolonel Caj. H. Ahmad Husein yang juga alumni Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Kapolsek Syiah Kuala, AKP. Edi Saputra, dan Dr. Zahratul Idami, SH. M.Hum, dosen dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Lebih lanjut, Saiful mengatakan, saat ini ada sebuah istilah tren moderasi beragama yang kerap didengar, yaitu antitesis dari radikalisme. Menurut Saiful maksud dari dua hal ini bukan mengajak muslim untuk berpikir kritis, karena Islam mengajak ummat untuk berpikir dengan mencari sumber utamanya.

Dia menyebutkan Islam telah komplit mengatur kehidupan di dunia ini. “Artinya bagaimana ummat menyikapi tentang perbedaan-perbedaan, beda budaya, beda ras, bahkan Islam mengatur bagaimana berinteraksi dengan orang berbeda keyakinan.”

“Ini adalah persoalan besar di tanah air dan bangsa Indonesia, mari kita bersama mendukung pemerintah dalam mencegah radikalisme, sebab hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama,” imbuh Saifullah Idris.*(RIL)

Shares: