News

Walkot Yakin Pariwisata Banda Aceh Kembali Bangkit

Dispar: 123.391 wisatawan kunjungi Banda Aceh
Ilustrasi, wisatawan mancanegara mengunjungi obyek wisata PLTD Apung di Banda Aceh, Aceh, Rabu (26/9/2018). Kementerian Pariwisata menargetkan sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 dan menetapkan 10 destinasi pariwisata baru untuk menggenjot investasi pada sektor kepariwisataan.(ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

POPULARITAS.COM – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman optimis sektor pariwisata Banda Aceh kembali menggeliat, hal itu karena sudah mulai turunnya angka positif COVID-19 di kota setempat serta berstatus zona kuning.

“Destinasi wisata kita komplit, dan sudah menurunnya grafik kasus COVID-19, kita optimis pariwisata akan kembali menggeliat,” kata Aminullah Usman seperti dilansir laman Antara, Jumat (22/10/2021).

Aminullah mengatakan, Pemko Banda Aceh sangat komit dalam mengembangkan sektor pariwisata, sesuai dengan misi ketiga pemerintahannya yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita akan optimalkan pariwisata untuk meningkatkan perekonomian. Pariwisata juga menyokong Banda Aceh sebagai kota pusat jasa dan perdagangan di Aceh,” katanya.

Kata Aminullah, banyak sarana dan prasarana serta kebijakan pro pariwisata yang dilahirkan pemerintahannya, sehingga membuat kunjungan wisatawan meningkat drastis dari 372 ribu orang pada 2018, menjadi 532 ribu pada 2019. Namun pandemi COVID-19 memutus laju impresif tersebut.

“Banda Aceh menutup 2020 dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 172 ribu, dan hingga September tahun ini, angkanya baru 145 ribu orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” katanya.

Aminullah optimis pariwisata Banda Aceh dan Aceh secara umum kembali menggeliat, seiring meredanya pandemi. Apalagi semua daerah di Aceh telah bebas dari PPKM level 4 dan  Banda Aceh sudah berada di level dua dan zona kuning.

“Semua sektor lebih leluasa kita gerakkan, termasuk pariwisata. Terlebih, Banda Aceh memiliki destinasi wisata yang komplit, dan tidak ada di daerah lain, mulai dari seni budaya, sejarah, bahari, kuliner, hingga kopinya yang mendunia,” kata Aminullah.

Shares: