News

Vaksinator di Lhokseumawe Diminta Tidak Asal Meluluskan Uji Screening

Pelajar Sekolah SMK 1 Lhokseumawe, disuntik vaksin Covid 19. (Rizkita/Popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kota Lhokseumawe mengintruksikan kepada tim medis yang terlibat dalam penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap masyarakat atau pelajar tidak asal meluluskan uji screening.

Hal itu hasil dari evaluasi saat kejadian yang dialami Siswi SMK N 1 Lhokseumawe yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Bunga Melati Lhokseumawe, Rabu (21/9/2021) karena muntah- muntah, sesak nafas, usai divaksin.

Pemko Lhokseumawe berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Kepala Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, jika calon penerima vaksin tak bisa disuntik vaksin karena memiliki penyakit bawaan diminta untuk tidak dilakukan vaksinasi.

Baca: Dinkes Lhokseumawe Dinilai Lepas Tangan Saat Siswi Masuk RS Usai Divaksin

“Petugas medis harus benar- benar jeli saat menguji screening (memeriksa) calon yang akan divaksin. Kalau memang tidak mungkin divaksin, jangan paksa divaksin. Jangan loloskan vaksinasinya,” kata Marzuki, Selasa (28/9/2021).

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, juga dapat memastikan seluruh petugas medis bisa menjalankan prosedur tetap (Protap) vaksinasi, sehingga hal yang tak diinginkan tidak terulang lagi.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Kota Lhokseumawe, Anwar mengatakan hingga saat ini vaksinasi masih berlangsung di sekolah sederajat SMK/SMA di Lhokseumawe. Vaksinasi untuk pelajar mulai dilakukan sejak 30 Agustus 2021, dan ditargetkan selesai hingga 12 September 2021.

“Melihat dari kejadian sebelumnya, kita minta kepala sekolah dan wali kelas agar berkomunikasi baik-baik dengan orang tua siswa, pihak sekolah harus benar – benar memastikan bahwa orang tua memberi izin untuk anaknya ikut vaksinasi,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: