POPULARITAS.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) melaksanakan yudisium program sarjana, magister, pengambilan sumpah dokter dan pelantikan dokter spesialis di Gedung AAC Dayan Dawood, Kamis (3/2/2022).
Prosesi tersebut dihadiri oleh Rektor USK, Prof Samsul Rizal dan Dekan FK USK, Prof Maimun Syukri.
Pada kesempatan tersebut, USK mencatatkan prestasi yang mebanggakan dengan keberhasilan meluluskan 24 dokter spesialis baru. Dengan rincian 6 orang Ilmu Bedah, 2 orang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, 4 orang Ilmu Kesehatan Anak, 1 orang Neurologi, 3 orang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, 4 orang THL-KL serta 4 orang Anestesiologi dan Reanimasi.
“Berterimakasihlah pada orang terdekat, ayah, ibu, istri, anak. Keluarga besar serta sahabat. Saya mengucapkan selamat atas capaian saudara. Jagalah almamater dimanapun berada,” pesan Prof Maimun Syukri.
Selain dokter spesialis, FK USK juga meluluskan 5 orang Magister Kesehatan Masyarakat, Profesi Dokter 4 Orang, Sarjana Kedokteran 119 orang, dan Sarjana Psikologi 13 orang. Dekan FK menyebutkan, khusus untuk Sarjana Kedokteran, pihaknya melakukan terobosan penting, di mana mahasiswa dibolehkan menggarap skripsi walau mata kuliah belum habis.
“Terobosan tersebut berbuah manis. Alhamdulillah banyak yang cumlaude. Terobosan ini sengaja dilakukan agar memudahkan Sarjana Kedokteran selesai tepat waktu,” tutur Dekan FK.
Prof Maimun memberikan wejangan kepada yang baru saja menjadi dokter, bahwa masih ada perjuangan internsip. Ia meminta kepada yang akan menjalankan internship untuk menjaga hubungan yang baik dengan mitra, pandai membaca situasi. Setelah selesai, silahkan kembali, USK sedang menyiapkan wahana kemungkinan dibukanya sejumlah prodi baru.
Sementara bagi Prodi Psikologi tahun ini memasuki usia ke-13. Karena itu akan ada reakreditasi, ia meminta segenap pihak di prodi tersebut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Kita mau ada hal yang lain yang dicapai. Seperti membuka S2 atau profesi,” harap Dekan FK ini.
Untuk dua lulusan MKM, ini merupakan angkatan kedua. Prof Maimun berharap tumbuhnya minat banyak orang untuk lulus MKM di USK. Kepada alumni ia berharap, agar mereka bisa berkiprah di jalur sosial, riset dan sebagainya. Ke depan, FK USK akan terus berbenah menjadi lebih baik.
“Bulan empat ini, usia FK genap 40 tahun. Sebuah usia yang kalau dalam medis; premenopause. Jika ada keluhan, saya kira wajar. Ada kendala yang harus kita selesaikan bersama demi kejayaan di usia dewasa FK USK,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, transformasi USK ke PTN BH akan memudahkan pihaknya dalam membuka beberapa prodi baru yang sedang dipersiapkan. Menurut Prof Maimun, status PTN BH lebih leluasa, sebab prosesnya tidak sepanjang PTN BLU.
Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng., IPU. Asean-Eng mengatakan, kemajuan dunia dengan artificial intelligence maupun internet of things memberikan dampak yang sangat luas, tanpa terkecuali bidang kesehatan. Karenya, ia meminta para lulusan untuk bisa beradaptasi dan tak berhenti berinovasi.
“Kemajuan teknologi kesehatan tidak hanya keniscayaan, tetapi menjadi kenyataan. Sebagai contoh, penemuan vaksin yang dulunya bisaa lima hingga puluhan tahun, hari ini bisa kurang satu tahun,” sebut Rektor.
Di hadapan semua hadirin yang ada di AAC Dayan Dawood pagi itu, Prof Samsul Rizal menyampaikan, ini menjadi kali terakhir pertemuan formal dirinya dengan segenap sivitas akademikan FK USK. Tidak sampai empat minggu lagi, tepatnya 27 Februari 2022, masa kepemimpinannya di USK berakhir.
“Kita bisa melakukan kolaborasi yang lain setelah tidak menjabat. Di kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua lulusan. Saya sangat bangga banyak prodi telah lahir di FK USK,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor juga berpesan agar semua dokter dapat bekerja penuh integritas. Melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati untuk membantu masyarakat. Apalagi terhadap orang-orang yang kurang mampu.
