News

USK akhiri tahun 2021 dengan 101 profesor

Universitas Syiah Kuala akan menutup tahun 2021 ini dengan mengukuhkan tiga profesor baru pada bulan Desember mendatang.
Tiga dosen USK yang akan dikukuhkan sebagai profesor pada Desember 2021 mendatang. (IST)

POPULARITAS.COM – Universitas Syiah Kuala (USK) akan menutup tahun 2021 ini dengan mengukuhkan tiga profesor baru pada bulan Desember mendatang.

Hal ini berdasarkan terbitnya Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi terkait status tiga dosen USK tersebut untuk menjadi profesor.

Ketiga dosen USK tersebut adalah Nyak Amir dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Lalu Nurdin dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Syahrul dari Fakultas Kedokteran.

Rektor USK, Prof Samsul Rizal menjelaskan, dengan pengukuhan tiga dosen USK ini menjadi profesor, maka USK memiliki 101 profesor pada tahun 2021 ini. Dengan demikian, USK berhasil melampui target jumlah profesornya yaitu memiliki 100 profesor pada tahun ini.

“Alhamdulillah, target kita untuk memiliki 100 profesor pada tahun ini akan segera terwujud. Mudah-mudahan kehadiran mereka ini bisa memberi kontribusi penting bagi pembangunan di masyarakat,” ucap Samsul dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).

Syahrul yang mewakili dua dosen USK lainnya mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena bisa turut berkontribusi menambah jumlah profesor di USK.

Ia menilai, jumlah profesor bagi sebuah perguruan tinggi itu sangatlah penting. Semakin banyak jumlah profesor maka kualitas akademik perguruan tinggi semakin baik. Sebab profesor ini akan menjadi pembimbing, pendidik dan bagaimana menghasilkan karya-karya inovasi untuk masyarakat dan bangsa.

“Semoga kami bertiga bisa menambah kontribusi ini bersama Profesor USK lainnya yang telah duluan mengabdi,” ucapnya.

Rencananya, ketiga dosen USK tersebut akan menyampaikan orasi ilmiah sesuai dengan kepakarannya masing-masing pada pengukuhan Profesor nanti.

Misalnya Syahrul, yang membahas seputar tata laksana penanganan stroke secara komprehensif, baik di tingkat puskesmas hingga rumah sakit dengan berbagai tipe. Risetnya ini diharapkan dapat menjadi panduan secara nasional.

Karena selama ini belum ada panduan yang terpadu secara utuh untuk menangani penyakit tersebut.

Lalu Nyak Amir yang membahas sport science. Riset ini juga berkaitan erat dengan pendidikan fisik atau pembangunan keolahragaan. Melalui riset ini, Nyak Amir berupaya mendorong terwujudnya pembudayaan gerak di masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, Nurdin yang melakukan kajian senyawa organik dari alam untuk dapat dimanfaatkan. Risetnya ini membahas keterkaitan antara senyawa produk alami dengan aktivitas biologisnya.

Misalnya, bagaimana reaksi beberapa tumbuhan jika diekstraksi atau disiolasi, maka tumbuhan tersebut akan membentuk strukturnya demi menunjang aktivitasnya terhadap beberapa indikator.

Risetnya ini dapat memberikan kontribusi penting untuk pertanian maupun dunia farmasi.

Shares: