Feature

Untung Buntung Jualan Sepatu Bekas Berkelas

Foto Munir

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Tidak ada yang tak bisa dijadikan uang. Semua tergantung niat dan keberanian berusaha. Sesuatu tak bernilai bahkan bisa dijadikan untung berlipat. Seperti pekerjaan yang dilakoni pria asal Medan ini. Namanya Bebe, penjual sepatu bekas di depan Mapolsek Banda Sakti Lhokseumawe.

“Sepatu bekas, berkelas, dijamin murah, tak kaku bisa nego,” teriak Bebe sambil memanggil calon pembeli di jalan Pase yang ramai lalu lalang warga kota tersebut.

Sekitar 200-an pasang sepatu disusun berjejer di atas terpal, di badan jalan. Kain lap debu selalu di tangan, semua sepatu dan sandal dibuat bersih dan mengkilap. Sekilas, terlihat sepatu yang dipajang masih baru, ternyata semua bekas.

“Semuanya sepatu bekas dari Singapura, kalau baju istilahnya monza bang,” kata pria asal Medan, yang mengaku dulu bekerja sebagai tukang panggilan.

Ia nekat menjual sepatu dan sandal bekas karena tuntutan ekonomi keluarga tinggi. Mau tak mau, pekerjaan lama ditinggal dan mencoba peruntungan dari jualan sepatu luar negeri.

“Orang Aceh kan suka sepatu mahal, buatan luar negeri dan saya jualan itu. Alhamdulillah untungnya lumayan,” kata pria yang mengaku sudah menikah dan punya anak dua itu.

Memang benar, sepatu bekas yang dijual Bebe beragam merk ternama luar negeri dan jarang ada di pasar lokal. Jenisnya juga beragam, ada tipe monk-strap, sport, boat, sneaker, slip-on, Chelsea Boot, Dress Boot dan Brogue. Kalau masalah harga tak perlu khawatir, Bebe punya tarif nego paling rendah. Contoh untuk merk ternama tipe sport, harga normal di pasar Rp3 juta, dijual hanya Rp400 ribu.

Kemudian CAT buatan Hongkong yang lazimnya barang baru dijual seharga Rp1,5 juta, tetapi hanya dijual Rp250 per pasang oleh Bebe. “Harga ini sangat bersahabat, kalau dijual mahal pasti tidak laku. Bagi kami, barang terjual, untung sedikit tidak masalah,” sahut Andi pembantu Bebe.

Ia mengaku sudah tiga bulan berjualan di lokasi tersebut. Buka pagi tutup lapak pukul 10 malam. Selama itu pula ratusan pasang sepatu dan sandal sudah terjual. Setiap dua pekan sekali, Bebe pulang ke Medan untuk mengambil barang. Ia ambil dari agen sepatu bekas disana.

Ia berharap, Ramadan yang tinggal beberapa pekan lagi jadi momen tepat untuk meraup rupiah dari sepatu bekas. Apalagi kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini, sepatu bekas berkelas miliknya bisa jadi alternatif belanja masyarakat untuk lebaran nanti. “Semoga Ramadan nanti sepatu ini habis terjual,” pungkasnya.*(C-004)

Shares: