POPULARITAS.COM – Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen membuka program studi (Prodi) baru di universitas setempat, yakni Prodi Teknik Sipil.
Pembukaan prodi baru itu berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 339/E/Q/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknik Sipil Program Sarjana (S1).
Surat keputusan tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh, Prof Faisal Rani kepada Rektor UNIKI Bireuen, Prof Apridar, Senin (6/6/2022).
Izin yang diserahkan ini merupakan izin terakhir yang diberikan Prof Faisal kepada kampus di lingkungan LL-DIKTI Aceh, karena pada Selasa (7/6/2022), Prof Faisal sudah mengakhiri jabatannya sebagai Kepala LL-DIKTI XIII Aceh yang akan diserah terimakan kepada Rizal Munadi di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Faisal mengucapkan selamat ke pada UNIKI karena telah memenuhi sembilan syarat kriteria yang sekaligus memperoleh nilai terakreditasi Baik.
Menurutnya, UNIKI Bireuen yang berdiri tiga tahun lalu, kini telah mengalami banyak perkembangan luar biasa dengan jumlah mahasiswa selalu meningkat hingga sekarang sekitar tiga ribuan.
“Kampus yang sangat dicintai oleh kaum milenial khususnya, terus berbenah dalam rangka menyahuti kebutuhan masyarakat Bireuen terhadap pembangunan SDM masyarakat di Kota Juang,” ujarnya.
Sementara, Rektor UNIKI, Prof Apridar mengucapkan terimakasih atas dukungan maksimal diberikan LL-DIKTI selama ini sehingga kampus dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat.
“Hasil survey yang kami lakukan, izin yang diperoleh ini merupakan prodi favorit dan yang sangat diminati masyarakat Bireuen khususnya,” sebut Prof Apridar.
Adapun izin ini merupakan prodi ke-11 yang dimiliki UNIKI Bireuen. Sebelumnya, kampus yang berada di Kecamatan Jeumpa ini memiliki program studi Manajemen dan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Program Studi Hukum dan Paralegal di Fakultas Hukum dan Syariah.
Kemudian, Program Studi Informatika jenjang (S1), PS Teknologi Informasi, (D3), dan PS Manajemen Informatika jenjang (D3) di Fakultas Komputer dan Multimedia; Program Studi Sain Pertanian, Peternakan di Fakultas Pertanian dan Peternakan; dan Program Studi Pendidikan Jasmani di Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan.
“Sebagai mana yang disarankan LL-DIKTI, ke depan kami akan berusaha membuka profesi insinyur di UNIKI,” ujarnya.
Prof Apridar menyampaikan, kampus UNIKI yang telah bekerja sama dengan berbagai dayah besar di Aceh, dalam rangka mencerdaskan para santri dengan ilmu umum yang lebih mumpuni, juga sangat memerlukan para insinyur sipil khususnya arat terciptanya teknokrat yang Islami.
Menurut Prof Apridar, para mahasiswa yang tergabung dalam pesantren mahasiswa perlu dibekali dengan ilmu umum dan agama yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Amiruddin Idris mengapresiasi LL-DIKTI yang telah memberikan dukungan optimal dalam pengembangan luar biasa terhadap kampus UNIKI.
“Untuk itu pihak yayasan akan berusaha untuk membangun berbagai laboratorium yang dibutuhkan kampus. Semoga UNIKI ke depan akan menjadi kampus profesional yang dicintai masyarakat,” pungkasnya.
