News

UIN Jambi Sediakan Puluhan Kuota Beasiswa untuk Putra-putri Aceh

Rektor UIN STS, Prof Dr H Suaidi Asyari MA PhD bersama rombongan saat mengunjungi MAN Model Banda Aceh, Kamis (4/3/2021). (Istimewa)

POPULARITAS.COM – UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi telah menyiapkan beasiswa untuk puluhan siswa-siswi Aceh untuk melanjutkan pendidikan di universitas tersebut.

Rektor UIN STS, Prof Dr H Suaidi Asyari MA PhD mengatakan, untuk mencari generasi emas Indonesia di masa datang, kampus yang ia pimpin melakukan gerilya ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Aceh.

Hal itu dilakukan guna mencari anak-anak pintar lulusan MAN atau SMA sederajat, untuk melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi, dengan beasiswa gratis.

“Kita menyediakan puluhan kuota beasiswa untuk siswa siswi dari Aceh, yang memiliki rangking 1-10 dari lulusan MAN Model, MAN Indonesia Cendikia (IC) dan MAN Unggul atau siswa berprestasi lainnya, agar mau melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi,” ujar Suaidi Asyari dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).

Suadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan MAN Model Banda Aceh dan MAN IC Aceh Timur, Kamis (4/3/2021). Pertemuan ini difasilitasi HM Daud Pakeh, mantan Kakanwil Kemenag Aceh yang sempat menjadi Kepala Biro di UIN Jambi sebelum memasuki masa pensiun.

Suadi bersama sejumlah pejabat kampus juga telah mempresentasikan cita-cita besar UIN Jambi di hadapan para siswa dan guru MAN Model Banda Aceh. Dari presentasi yang diberikan terlihat minat anak-anak Aceh untuk kuliah di UIN Jambi begitu besar.

Suaidi menjelaskan bahwa dirinya mempunyai cita-cita besar yang ingin dilakukan di kampus tersebut. Di mana, anak-anak cerdas di Indonesia nantinya bisa memiliki paduan ilmu dan iman yang kuat. Sehingga, bisa berguna bagi bangsa ini di masa depan.

Cita-cita tersebut, kata Suaidi, bagian dari keinginan leluhur yang pernah dilakukan Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie. Saat itu, pada 1956 BJ Habibie mendirikan Magnet School. Di mana, pola pendidikannya yang memadukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dengan Iman dan Taqwa (Imtaq).

Alumnus pondok pesantren Mistofawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan itu mengatakan, UIN STS Jambi dalam menerapkan pendidikan, ingin memisahkan dikotomi pendidikan di Indonesia yang selama ini begitu mengakar. Seakan ada pemisahan dan perbedaan yang mendasar antara pendidikan umum dengan pendidikan keagamaan.

Karenanya, lanjut dia, UIN STS Jambi ingin mengumpulkan anak-anak pintar seluruh Indonesia untuk bisa kuliah di UIN Jambi. Nantinya mereka menjadi seorang berhasil dalam berbagai disiplin ilmu namun memiliki akidah dan ketaqwaan yang kuat.

“Kita ingin menciptakan ilmuan yang ulama serta ulama ulama yang berilmu,” ujar jebolan university the Melbourn itu.

Editor: dani

Shares: