News

Trans Kutaradja Disemprot Cairan Khusus Antisipasi Covid-19

Untuk memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus corona, angkutan umum di Banda Aceh, Bus Transkutaraja menyemprotkan cairan khusus di dalam bus, untuk memastikan aspek kebersihan dan sterilisasi terhadap kuman.
Bus Trans Koeta Raja menyemprotkan cairan khusus di dalam bus, untuk memastikan aspek kebersihan dan sterilisasi terhadap kuman. Foto Dani

BANDA ACEH (popularitas.com) : Untuk memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus corona, angkutan umum di Banda Aceh, Bus Transkutaraja menyemprotkan cairan khusus di dalam bus, untuk memastikan aspek kebersihan dan sterilisasi terhadap kuman.

Penyemprotan dilakukan khususnya pada armada yang baru tiba dari Bandara Sultan Iskandar Muda dan pelabuhan Penyebrangan Laut Ulee Lheue.

Pantauan dilokasi, penyemprotan itu dilakukan di halte Transkutaraja yang berada di depan Masjid Raya Baiturrahman. Petugas, tampak menyemprot bangku duduk penumpang, handle dan sejumlah alat yang sering dipegang oleh penumpang.

Seorang Petugas dari Dinas Perhubungan Aceh, Hilman Abdillah, mengatakan pihaknya melakukan penyemprotan untuk mencegah adanya warga yang terjangkit virus corona dan menularkannya. Penyemprotan itu dilakukan dua kali dalam sehari.

“Ini hari pertama kita lakukan. Sehari dua kali kita bersihkan dan menyomprot cairan khusus di dalam ruangan bus,” kata dia, Rabu, 4 Maret 2020.

Baca juga : Cegah Corona, RSUZA Siapkan 7 Dokter Spesialis Paru

Bus Transkutardaja, kata dia, patut menjadi perhatian. Karena, banyak penumpang yang naik dari sejumlah pintu kedatangan seperti Bandara, terminal dan pelabuhan.

Sehingga, pihaknya melakukan pencegahan penularan virus corona dari angkutan umum tersebut. “Kita antisipasi penularan corona dari sentuhan, dengan menyemprot tempat-tempat yang sering dipegang penumpang,” ujarnya.

Pihaknya akan terus melakukan penyemprotan hingga adanya pemberitahuan dari Pemerintah Pusat bahwa virus corona benar-benar sudah hilang dari Indonesia.

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta jajaran kesehatan agar melaporkan secara berjenjang dalam waktu 1×24 jam apabila ditemukan adanya suspek corona.

Kepada seluruh masyarakat Aceh, kata dia diharapkan tetap tenang sembari meningkatkan kewaspadaannya. Semua informasi tentang kesehatan dan riwayat perjalan diharapkan untuk dilaporkan kepada petugas. (dani)

Shares: