Headline

Trans Continent Bangun Pusat Logistik Berikat di Aceh

CEO Trans Continent, Ismail Rasyid mengatakan, pihaknya menargetkan proses pembangunan itu dapat diselesaikan pada akhir Agustus mendatang, dan diharapkan nantinya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dapat meresmikan operasionalisasi kawasan tersebut.
Gambar 3 dimensi rencana kawasan pusat logistik berikat yang akan dibangun Trans Continent

BANDA ACEH (popularitas.com) : Sejak dua pekan terakhir, PT Trans Continent, terus memacu pembangunan gudang, yang akan dijadikan pusat logistik berikat, yang terletak di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, di Aceh Besar.

CEO Trans Continent, Ismail Rasyid, kepada media ini, Jumat, 9 Agustus 2019, mengatakan, pihaknya menargetkan proses pembangunan itu dapat diselesaikan pada akhir Agustus mendatang, dan diharapkan nantinya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dapat meresmikan operasionalisasi kawasan tersebut.

Pusat logistik berikat, katanya, konsepnya nantinya sebagai pusat kegiatan ekspor dan impor untuk berbagai kebutuhan industri, dan pabrik di Aceh, dan juga sekaligus menjadi sentral ekspor berbagai produk Aceh keberbagai negara tujuan.

Dalam kawasan tersebut nantinya, kata Ismail, semua barang yang diimpor pihaknya, akan dimasukkan didalam gudang penyimpanan, atau berikat, dan saat keluar dari lokasi, baru kemudian diproses pajak dan cukainya oleh pihak berwenang.

Dengan konsep ini, akan mendekatkan kebutuhan barang industri, dan juga pabrik yang menggunakan barang produksi impor yang selama ini masih dipasok dari Medan, Sumatera Utara.

Sejumlah alat berat terus memacu pekerjaan kawasan yang akan dijadikan Pusat Logistik Berikat oleh PT Trans Continent, yang berlokasi di KIA Ladong, Aceh Besar

Begitu juga untuk proses ekspor, sambungnya, semua hasil produksi Aceh, baik kopi, ikan, CPO, dan juga sumber daya lainnya, akan dipusatkan di kawasan ini, dan untuk kemudian akan dikirim ke berbagai negara tujuan.

Saat ini, kata Ismail, pusat logistik berikat yang dibangun pihaknya berada di KIA Ladong, dan Pemerintah Aceh, melalui PT PEMA, telah memberikan izin pemakaian lahan seluas 10 hektar untuk pengembangan kawasan tersebut nantinya.

Dengan kehadiran pusat logistik berikat ini, tukas Ismail Rasyid, diharapkan akan mendorong tumbuhnya industri, dan pabrik lainnya di KIA Ladong. Dan tentu saja sekaligus pihaknya berkeinginan menjadikan kawasan tersebut untuk memacu kinerja ekspor Aceh kedepan.

Kehadiran dan investasi Trans Continent di Aceh, tidak semata bisnis, tapi ini adalah tanggungjawab moral dari dirinya selaku putra daerah untuk secara bersama membangun provinsi ini. “Kami ingin berkiprah, dan bersama membangun Aceh, sebagai tanah kelahiran saya,” ujarnya. (SKY)

Shares: