News

Tips tetap bugar bersepeda saat puasa

Kepada media ini, Rabu (21/4/2021), Rozzy menerangkan beberapa tips yang dapat di lakukan seorang goweser, agar tetap mampu menjalankan ibadah puasa, namun juga senantiasa dapat melepaskan hobi bersepedanya.
Tips tetap bugar bersepeda saat puasa

POPULARITAS.COM – Seorang pegiat sepeda, Rozzy Wannela, membagikan pengalaman dan tipsnya agar tetap bugar saat gowes di bulan ramadhan.

Kepada media ini, Rabu (21/4/2021), Rozzy menerangkan beberapa tips yang dapat di lakukan seorang goweser, agar tetap mampu menjalankan ibadah puasa, namun juga senantiasa dapat melepaskan hobi bersepedanya.

Menurut Rozzy, terdapat dua waktu yang dapat di pilih untuk gowes saat ramadhan, yakni setelah selesai sholat subuh, dan sebelum kumandang azan tanda berbuka.

Nah, sambungnya, di dua waktu tersebut, juga sebaiknya tidak dilakukan berlama-lama, misalnya, cukup 45 menit bersepeda setelah selesai sholat subuh, dan atau bisa juga cukup 60 menit sebelum waktu berbuka.

“Kalau bahasa gaulnya sekarang, tipis-tipis aja,” katanya.

Selanjutnya, tentukan lokasi tujuan, dan longgarkan waktu tempuh, misalnya, jika tujuan A jika hari biasa bisa ditempuh 30 menit, maka saat ramadhan boleh ditambah waktunya jadi 1 jam.

Yang paling penting juga, saat gowes hindari rute padat dan jam sibuk, situasi crowded cepat membuat kita lelah, saran Rozzy.

Selain menetapkan tujuan, hal penting juga yang harus diperhatikan adalah rute dan jalur bersepeda. Sebab itu, disarankan agar saat ramadhan, sebaiknya memilih jalan hijau, atau jalur yang banyak pepohonan. “Lokasinya bisa lewat jalur pinggir sungai,” ujarnya.

Nah, yang terakhir, jika bersepeda selama ramadhan harus banyak bersabar, sebab, kondisi jalanan yang ramai, dan terkadang tidak tertutup timbul kemacetan atau sering di salip pengguna kenderaan lain. Maka dalam situasi itu sangat di tuntut kesabaran.

“Kalau kita gak sabar dan emosi, kan bawaannya muncul hujatan dan caci maki, nah inikan juga bagian dari pembatal pahala puasa. Jadi bersepeda di saat ramadhan yang mesti sabar,” paparnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: