News

Target 2,7 Juta Wisatawan, Pemerintah Aceh Luncurkan Calender of Event 2019

JAKARTA (popularitas.com) – Pemerintah Aceh meluncurkan Calender of Event Aceh 2019, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jumat, 22 Maret 2019 malam. Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, peluncuran tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah Aceh dalam mendukung kemajuan budaya dan pariwisata Aceh.

Launching Calendar of Event Aceh 2019 adalah bukti kesungguhan kami mendukung pencapaian Program pemerintah melalui kunjungan 20 juta Wisman ke Indonesia,” kata Nova.

Dia mengatakan industri pariwisata di Aceh telah menunjukkan kemajuan yang baik. Hal ini ditandai dengan indikator peningkatan kunjungan wisatawan ke provinsi paling ujung di pulau Sumatera ini.

Pada tahun 2017, kata Nova, jumlah wisatawan baik domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Aceh mencapai 2,3 juta orang. Jumlah ini kemudian meningkat pada 2018 hingga 2,5 juta wisatawan.

Sementara pada tahun 2019, terang Nova, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan hingga 2,7 juta wisatawan domestik, dan 150 ribu turis mancanegara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Aceh terus berbenah untuk memperbaiki infrastruktur kepariwisataan. Pemerintah juga terus melakukan promosi serta membangun berbagai sarana penghubung yang memudahkan wisatawan agar dapat berkunjung ke negeri yang berjuluk Serambi Mekkah ini.

Nova melanjutkan, dalam upaya memajukan kapariwisataan di Aceh, pihaknya telah membagi cluster wisata primadona yang dapat menjadi pilihan wisatawan dalam berkunjung, yakni wisata bahari dan budaya, adventure, agro dan olahraga, ekologi, serta religi dan heritage.

Terdapat 100 even wisata dan budaya yang akan digelar oleh Pemerintah Aceh yang kesemuanya tercakup dalam calender of event Aceh 2019, sebut Nova.

Calender of event wisata Aceh 2019, yang mengusung tema Aceh hebat melalui ragam pesona wisata ini, papar Nova, diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target 20 juta wisatawan yang ditargetkan secara nasional.

Karena itu, Nova berharap, pihak Kementrian Pariwisata RI, dapat memberikan dukungan, baik berupa promosi wisata, juga juga sarana dan prasarana lainnya, yang dapat meningkatkan upaya pemerintah Aceh dalam menjadikan sektor kepariwisataan sebagai salah satu memajukan perekonomian daerah dan upaya pengentasan kemiskinan.

Calendar of Events Aceh 2019 dibagi dalam 2 segmen utama, yaitu 10 Top Event Aceh dan 90 Event Unggulan Aceh. Dari 10 Top Event Aceh 2019, tiga di antaranya masuk dalam “100 Calendar of Events Wonderful Indonesia 2019” yaitu Aceh Culinary Fest 2019, Saman Gayo Alas Fest dan Aceh Diving Fest.

“Semua atraksi wisata tersebut kami persembahkan kepada wisatawan melalui semangat branding wisata Aceh ‘The Light of Aceh’ sebagai co-branding wisata nasional ‘Wonderful Indonesia’ sebagai kebanggaan kita bersama,” kata Nova.

Sebagai destinasi wisata halal dunia atau “World’s Best Halal Cultural Destination”, Aceh juga menjadi salah satu destinasi wisata halal melalui standar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI), mengacu pada standar Global Muslim Travel Index (GMTI).

Dengan status tersebut, kata Nova, pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya usaha Pemerintah memperoleh Peringkat I pada GMTI 2019. Salah satu upaya dilakukan adalah membenahi komponen Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi. Khusus Aksesibilitas, Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai pembenahan, seperti Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh–Sigli, pembangunan destinasi wisata baru, serta sarana pendukung lainnya.

Untuk itu, Nova meminta agar Menteri Pariwisata membantu percepatan pembangunan dan aksesibilitas yang mendorong sektor Pariwisata Aceh dan juga nasional seperti penambahan Rute penerbangan baru, yaitu Banda Aceh–Phuket, Sabang–Phuket, dan Banda Aceh–Singapura.

Khusus untuk Sabang, Nova meminta agar pemerintah pusat membangun Bandara Komersil dan Pelabuhan Kota Sabang.

“Kiranya pak Menteri berkenan supaya dari 10 destinasi wisata nasional di Indonesia, agar bisa ditambah 1 lagi yaitu Sabang, dan untuk ini, kami mohon dukungan pak Menteri untuk pembangunan baru pelabuhan udara International Sabang dalam rangka percepatan konektivitas ke Phuket -Langkawi-Andaman Nicobar.”

Data Lengkap Event Wisata

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh juga telah melaunching 100 atraksi wisata yang akan ditampilkan. Pelaksanaan sejumlah event tersebut dimulai sejak Maret 2019 ini.

Adapun Top 10 Event Wisata Aceh tersebut adalah Festival Ramadhan (Banda Aceh, 12-18 Mei), Kemah Wisata (Simeulue, 20-23 Juni), Pulau Banyak Internasional Festival (Aceh Singkil, 23-27 Juli), Banda Aceh Coffee Festival (Banda Aceh, 1-3 Agustus), Festival Danau Lut Tawar (Aceh Tengah, 2-4 Agustus), Aceh Culinary Festival (Banda Aceh, 5-7 Juli), Saman Gayo Alas Festival (Gayo Lues, 18-19 Agustus), Aceh Internasional Rapa’I Festival (Bireuen, 24-27 Agustus), Aceh Internasional Diving Festival (Sabang, 6-7 Oktober) dan Alas Rafting Internasinal Championship (Aceh Tenggara, 28 Oktober).

Selain itu, 90 event wisata lainnya juga tersebar di seluruh kabupaten/kota se Aceh, antara lain di Banda Aceh, seperti Maulid Raya Kota Banda Aceh (6 Februari), Aceh Documentary Competition (28 Februari-30 Juni), Festival Seni (29-30 Maret), Aceh Trail Adventure (6-7 April), Festival Mie (19-21 April), Aceh Fashion Festival (19-21 April), dan Gathering Genpi (20-21 April).

Kemudian ada juga Festival Kutaradja (22-24 April), Rally Wisata Banda Aceh (28 April), Festival Meugang (1-2 Mei), Bazaar Kuliner (12-18 Mei), Pameran Budaya Islami (12-18 Mei), Pentas Seni Budaya Islami (12-18 Mei), Islamic Art Festival (13 – 18 Mei), Pameran Pekan Produk Daerah (13-14 Juli), Pekan Kreatif (18-20 Juli), dan Aceh Sumatera Expo (27-28 Juli).

Event lainnya yang digelar di Banda Aceh pada 2019 ini adalah Festival Permainan Tradisional Anak (27 Juli), Festival Seudati se-Aceh (3-6 Agustus), Banda Aceh Fun Walk (25 Agustus), Piasan Seni (13-15 September), Aceh World Jazz (4-5 Oktober), Banda Aceh Fun Bike (6 Oktober), Pemilihan Putra Putri Pariwisata Nusantara (11-14 Oktober), Musisi Jalanan (22-24 November), Peringatan 15 Tahun Tsunami Aceh (26 Desember) dan Haul Iskandar Muda (27 Desember).

Tak hanya Banda Aceh, hajatan wisata tahun ini juga digelar di Sabang. Adapun sejumlah event yang bakal dihelat seperti Kenduri Laut Festival (28-31 Maret), Lomba Mancing Tradisional (28-31 Maret), Lomba Kayuh Perahu Naga (28-31 Maret), Pentas Pesona Budaya Tradisi Pesisir (28-31 Maret), Kenduri Aulia Keramat 44 dan anak Yatim (28-31 Maret), Dialog Budaya dan Silaturahmi Panglima Laut Se- Aceh (28-31 Maret).

Sabang juga bakal ada perhelatan Dikee Aceh (28-31 Maret), Expo Produk Kreatifitas Daerah Pesisir (28-31 Maret), Sabang Marine Festival (27-30 April), Sabang Fun Bike (27-28 April), Lomba Photography Bawah Laut (6-7 Oktober), Festival Budaya Etnik Serumpun (21-23 Juni) dan Sabang Internasional Freediving Championship (2-9 November).

Di Gayo Lues, sejumlah event wisata juga digagas pemerintah pada tahun ini. Sejumlah event tersebut seperti Festival Musik Etnik (Blangkejeren 15 Juni), Festival Budaya Saman (Gayo Lues 15 Juni-21 November), Kompetisi Beujamu Saman (Gayo Lues, 3 Agustus-24 November), Pacuan Kuda (Gayo Lues, 5-11 Agustus), Kompetisi Bines (Blangkejeren, 16-17 Oktober), Komptesi Karawang (Blangkejeren, 13-14 November), Kompetisi Nesek dan membuat Jangin (Blangkejeren, 20-21 November).

Pemerintah juga menyelenggarakan rangkaian event wisata di Aceh Tengah, seperti Lomba Perahu Tradisional (Takengon, 3-4 Agustus), Pacuan Kuda Tradisional (Aceh Tengah, 18-23 Agustus), Takengon Rafting (25-26 Agustus), Festival Panen Kopi (12-13 Oktober), serta Festival Warisan Budaya Tak Benda yang bakal dilangsungkan di Aceh Tengah pada 26-29 Juni.

Selanjutnya Kabupaten Bener Meriah juga bakal tak sepi dari segala macam kegiatan wisata. Pemerintah juga bakal menggelar Pacuan Kuda Tradisional (Bener Meriah, 7-13 Januari), Aceh Bike Country (Bener Meriah, 22-23 Juni), Ekspedisi Burni Telong (Bener Meriah 29 Juni), hingga Fiezta Panen Kopi (23 – 24 November) di kabupaten tersebut.

Di Aceh Selatan, sejumlah agenda pariwisata juga turut diramu seperti Pesona Aceh Selatan (26-28 Juli), Lomba Kicau burung se-Sumatera (24-25 Agustus), Kota Naga Trail Adventrail (Konata II) se-Indonesia (Aceh Selatan, 14-15 Desember), dan Lomba Photography Wisata (7 -8 september).

Sejumlah event wisata yang tak kalah menarik juga bakal dihelat di Langsa pada 2019 ini, seperti Pesona Langsa Gemilang (Langsa, 16-17 Maret), Festival Rentak Melayu Raya (Langsa, 28 Juni-1 Juli), Aceh Forest Explorer (Langsa, 19-22 Oktober), hingga Langsa Adventure Bike (Langsa, 12-13 Oktober).

Di Aceh Tenggara, pemerintah juga telah menjadwalkan Festival Leuser Agara (Aceh Tenggara, 13 September) dan Kutacane Extreme Adventure (Aceh Tenggara, 23 November).

Di Aceh Barat juga bakal ada Peringatan Syahid Pahlawan Nasional Teuku Umar (Aceh Barat, 9 – 11 Februari) serta Lomba Perahu Tradisional (Meulaboh, 19-21 April), Aceh Besar ada Aceh Amazing Adventure (Aceh Besar, 13-14 April) dan Pulo Aceh Bike Cross Country (Pulo Aceh, 27-28 Juli).

Sementara event wisata di Aceh Jaya juga ada Seumeleung (Aceh Jaya, 12 Agustus) dan Pulo Raya Diving Festival (Aceh Jaya, 15 – 16 Juni). Di Aceh Tamiang ada Tamiang Fun Bike and Fun Walk (Aceh Tamiang, 6 – 7 April), serta Marathon 5K dan 10K (Aceh Tamiang, 8 September).

Di Pidie ada sejumlah event yang bakal berlangsung 2019 ini seperti Apam Fair (Pidie, 16-17 Maret) dan Geudeu Geudeu (Pidie, 29 Juli).

Pemerintah juga menjadwalkan kegiatan Teluk Samawi Islamic Tourism (Lhokseumawe, 23-24 Agustus), dan Pameran Foto Kota Lhokseumawe (21 – 23 November) di Kota Lhokseumawe.

Pemerintah turut menjadwalkan Festival Sate Matang di Bireuen pada 29-31 Maret 2019, kemudian Festival Budaya Daerah di Aceh Barat Daya pada 13-14 Juli, dan Simeulue Surfing Competition pada 5-8 September.

Kabupaten Aceh Singkil juga bakal diramaikan dengan Lomba Mancing Mania yang berlangsung di Pulau Banyak, 23-27 Juli, dan Kejurnas Road Race Motor Prix di Aceh Timur pada 7-8 Desember 2019.

Tak hanya di Aceh, Disbudpar Aceh juga menggelar serangkaian kegiatan bertema wisata di Jakarta seperti launching event wisata Aceh (Jakarta, Maret), Pameran Deep and Extreme 2019 (Jakarta, 4-7 April), dan di TMII Festival (Jakarta, 19-21 April).

Kemudian juga ada kegiatan di luar negeri seperti Festival Islam Johar Baru (Johor Malaysia, 28-31 Maret), serta MATTA Fair 2019 (Kuala Lumpur, 6-9 September).* (ADV)

Shares: