News

Tanggul di Krueng Kereuto, Aceh Utara Belum Dibangun Kendala Penganggaran

Tanggul di Krueng Kereuto, Aceh Utara Belum Dibangun Kendala Penganggaran

POPULARITAS.COM – Terkait rumah ambruk ke sungai Kreueng Kereuto akibat erosi sungai di Desa Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong. Wakil Bupati Fauzi Yusuf menyebutkan, sebelum rumah itu longsor pihaknya telah berencana membuat tanggul dan pihak terkait juga telah sigap dalam penanganan bencana tersebut.

“Sejak kejadian longsor pertama, kita sudah datang ke lokasi tersebut, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani pembangunan tanggul,” kata Fauzi Yusuf, Selasa (25/8/2020).

Namun katanya, untuk pembuatan tanggul tersebut tak segera ditangani karena harus mengikuti berbagai aturan dalam sistem penganggaran. Baik itu anggaran untuk pembangunan murni ataupun perubahan.

“Kedepan kita akan fokus untuk pembangunan tanggul dan ditahap selanjutnya pembangunan rumah korban, hal ini akan kita pantau terus, kita akan evaluasi lagi pihak BPBD sampai mana tanggap daruratnya dalam menangani peristiwa ini,” katanya.

Katanya, untuk sementara ini, tenda darurat memang belum ada, karena mereka pindah ke rumah saudaranya, namun pihaknya siap memberikan bantuan masa panik kepada korban.

“Mudah-mudahan tahun ini pembuatan tanggul dapat terealisasi, dan peristiwa tersebut juga akan kita pantau terus,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya satu unit rumah di Desa Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, amblas ke jurang karena abrasi sungai Kreueng Kereuto, akibatnya KHadijah (55) terpaksa harus mengungsi.

“Saat ini kami hanya pasrah melihat rumah roboh ke jurang, dari jauh –jauh hari kami sudah prediksikan jika air sungai semakin tinggi, maka rumah akan amblas ke jurang, kalau warga lainya nyaris amblas kalau rumah saya memang tidak bisa ditempati lagi,” keluh Hadijah, Rabu, 29 Juli 2020.

Kata dia, melihat kondisi rumah sudah hampir amblas, ia lebih dulu memindahkan perabotan rumahnya. Ia hanya bisa berharap kepada pemerintah agar masalah ini secepatanya dapat diatasi.

Kepala Desa Blang Gunci Samsul Kamal menyebutkan, satu rumah warga sudah amblas, hanya tersisa bagian depan saja, selain itu ada tiga unit rumah warga lainya hampir amblas kejurang. Namun mereka masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

“Tiga rumah ini halaman belakang memang sudah amblas, jika air sungai terus bertambah tidak menutup kemungkinan mereka terpaksa semua harus mengunngsi, sementara ini kita sudah bangun satu tenda punya desa tapi jika jika korban bertambah terpaksa harus mengunngsi ke Meunasah,” ujar Samsul kepada Popularitas.com.

Padahal kata Samsul, terkait masalah ini sudah diketahui oleh Pemda dan Dinas terkait dari bulan- bulan lalu. Hingga saat rumah sudah jatuh ke jurang belum ada kejelasan pasti kapan dibangun.[]

Reporeter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: