InsfrastrukturNews

Tak Ada Anggaran, Taman di Nagan Raya Terbengkalai

Kompleks Taman Ratu Balqis yang berada di Pusat Perkantoran Suka Makmue, persisnya di depan Pendapa Bupati Nagan Raya kini terbengkalai dan jorok karena diduga tidak pernah dibersihkan, karena tidak ada anggaran perawatan dan pembersihan, Jumat (3/7/2020). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

NAGAN RAYA (popularitas.com) – Kompleks Taman Ratu Balqis (Taman Buah Naga) di Pusat Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini terbengkalai dan jorok akibat tidak terurus untuk dilakukan pembersihan.

Akibatnya, taman wisata yang berada di pusat pemeritahan setempat kini terlihat tidak terawat dan membuat pengunjung mengeluh.

“Joroknya Taman Ratu Balqis di Nagan Raya ini sangat dikeluhkan karena selama ini tidak dibersihkan, kami pun enggan datang ke sini,” kata Munandar, seorang pengunjung warga Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Jumat, 3 Juli 2020.

Padahal, kata dia, sejak dibangun sekitar era tahun 2014-2015 lalu, taman tersebut ramai dikunjungi masyarakat setiap hari khususnya pada sore hari, untuk berswafoto bersama keluarga atau teman dekat.

“Kalau sekarang ya begini, terlihat kotor,” kata Agus, seorang pengungjung lainnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku Hidayat yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa selama ini Kompleks Taman Ratu Balqis di Pusat Perkantoran Suka Makmue terbengkalai, dan tidak terurus.

“Bagaimana kami mengurusnya karena tidak ada anggaran. Dulu pernah kita usulkan sebesar Rp200 juta untuk biaya pemeliharaan, tapi kenyataannya dana tersebut dicoret dan sudah dipangkas semua,” kata Teuku Hidayat di Suka Makmue.

Alasan pencoretan dana perawatan taman tersebut, kata dia, untuk penanggulangan COVID-19 sehingga anggaran untuk pembersihan untuk tahun 2020 ini ditiadakan.

Ia mengakui Kompleks Taman Ratu Balqis tersebut merupakan ciri khas atau pun icon Nagan Raya di pusat pemerintahan. Namun karena tidak anggaran, perawatan taman tersebut kini belum bisa dilakukan.

“Kalau untuk sekadar untuk potong rumput pasti bisa, tapi kalau pembersihan dan perawatan, dananya memang tidak ada,” kata Teuku Hidayat menambahkan.

Ia berharap anggaran untuk perawatan taman dan kebersihan agar dianggarkan kembali pada APBK Perubahan Tahun 2020 mendatang, sehingga penataan pusat perkantoran pemerintah di daerah ini kembali bisa dilakukan. (ANT)

Shares: